PERISTIWA

Tidak Ada Ruang Kelas, Puluhan Siswa di Garut Belajar digubug Reyot

 

Tidak ada Ruang Kelas, pukuhan siswa SD Negeri Ciroyom 02 belajar di Gubug Reyot
Tidak ada Ruang Kelas, puluhan siswa SD Negeri Ciroyom 02 Cikelet, Garut  belajar di Gubug Reyot.

 

Gapura,– Ironi Pendidikan masih menjadi bagian pemandangan disetiap sudut daerah dibelahan Tanah Air tercinta. Ruang kelas tidak memadai, memaksa puluhan siswa di SD Negeri Ciroyom 02 Kampung Dukuh Sukadana, Desa Ciroyom Kecamatan Cikelet Garut, harus belajar digubug yang lebih layak jika digunakan kandang ternak.

Bangunan Gubug berukuran 4 x 8 meter yang terbuat dari bambu, berlantai tanah dan beratap ilalang kering ini, telah bertahun-tahun digunakan ruang belajar  murid-murid  kelas dua  dan kelas empat tersebut. Meski jauh dari kenyamanan, namun pihak sekolah tidak memiliki pilihan lain kecuali melakukan hal itu, karena memang kekurangan bangunan untuk ruang kelas.

Menurut Tania Musfikadewi S.PdI guru kelas dua sekolah tersebut saat di temui Kamis( 8/5/ 2014) mengaku sangat prihatin dengan kondisi  sekolah seperti itu.”kami juga prihatin pak, bangunan hanya beratapkan daun rumba juga sudah pada bolong, lantai tanah belum lagi kalau hujan jadi becek, dengan kondisi   ruang kelas seperti ini sangat menggangu kegiatan belajar mengajar (KMB)”. ungkapnya.

Ditempat yang sama Kepala Sekolah SD Negeri Ciroyom 02 Saefuloh ,S.Pdi ,mengatakan  kondisi ruang kelas disekolah yang dipimpinnya sudah berlangsung dari tahun 2004, dan setiap tahunnya ruang kelas ini terpaksa harus diganti. “Kami harus menanggung biayanya perbaikan bangunan gubug ini secara swadaya dengan masyarakat orang tua siswa”. jelanya.

Saefulloh meminta, Pemerintak Kabupaten Garut melalui dinas terkait untuk segera mengalokasikan anggaran pembangunanruang kelas baru. “Kasian pada siswa siwi kami yang sedang belajar banyak gangguannya seperti bising kendaraan,  angin bercampur debu masuk kedalam kelas dan gangguan lainnya, kami mohon yang diperhatikan jangan hanya sekolah dikota saja tapi juga yang dipinggiran seperti sekolah kami ini, karena kami juga sama warga Indonesia”.sesalnya 

Keluhan ketidak nyamanan saat belajar juga disuarakan Ali Murdani, salah satu siswa kelas dua. “kalau lagi menulis sangat terganggu karena duduknya berdesakan, pokoknya tidak nyaman kalau musim kemarau  kepanasan, musim hujan juga kehujanan”. paparnya.

Ali Murdan berharap dirinya bersama teman-temannya dapat segera melarakan belajar dengan nyaman diruang kelas yang layak tidak seperti yang dijalaninya saat ini.

Sementara itu saat dimintai tanggapannya secara terpiah, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Cikelat Ahmad Syafari SPd. M.Pd mengakui bangunan ruang kelas SD Neeri Ciroyom 02 sangat memprihatinkan. Dirinya juga mengakui pihak sekolah melalui UPTD telah beberapa kali mengajukan anggaran untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) melalui Dinas Pendidikan di Garut, namun hingga saat ini masih belum juga ada perhatian.***Kus Roll

 

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *