Gapura News
PERISTIWA SOSIAL POLITIK

Rapat Pleno Rekapitulasi KPUD Garut Hujan Protes Hingga Molor Waktunya

Gapura News
Informasi Seputar Garut

Gapura, Rapat pleno terbuka KPU  kabupaten Garut, dalam rangka Rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Legislatif Anggota DPR, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten sempat diwarnai dengan hujan protes sejumlah Caleg gagal yang merasa tidak puas dengan penyelenggaraan Pemilu 9 April lalu dengan tudingan terindikasi penuh kecurangan dan menuntut agar dilakukan pemilihan ulang. 

Rapat pleno penghitungan suara yang menurut jadwal dimulai pukul 08.00 WIB ternyat molor hingga hampir dua jam. Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten Garut ini  digelar di gedung Bale Paminton Intan Dewata jalan Ahmad Yani Kecamatan  Garut Kota. Dalam pelaksanaannya rapat berlangsung  alot saat setiap petugas PPK  menyampaikan hasil penghitungan suara tingkat Kecamatan.

Salah satunya adanya perbedaan jumlah hasil penghitungan suara antara panitia pemungutan suara tingkat kecamatan dan saksi dari sejumlah Partai Politik dan para Caleg.

Tak hanya itu, protes pun muncul dari sejumlah caleg gagal yang sengaja datang ke lokasi sidang pleno dengan memaksa menerobos barikade kawat berduri yang dipasang polisi. Caleg DPRD  Garut dari PKPI  dan Partai Gerindra mengaku kecewa dengan penyelenggaraan pemilu di kabupaten Garut yang dianggap penuh dengan kecurangan dan berbagai pelanggaraan seperti halnya jual beli suara dan politik uang.”Kami kecewa dengan penyelenggaraan pemilu dikabupaten Garut ini, masa semua pengaduan tentang indikasi kecurangan, politik uang dan kecurangan lainnya tidak pernah digubris pihak terkait.”Ungkap Surya salah satu Caleg PKPI yang gagal lolos ke legislatif tersebut.

Selain Surya, nada yang sama juga jga disampaikan seorang Caleg PBB Yoke Ana, dirinya menyayangkan sikap Panwaslu Garut yang tidak tegas dalam menindak setiap bentuk pelanggaran pemilu.” untuk itu, kami menuntut agar dilakukan pemilu ulang dibeberapa kecamatan di Garut”Teriak Yoke

Rapat pleno ini pun sempat diwarnai juga aksi unjuk rasa dari elemen masyarakat yang kecewa atas penyelenggaraan pemilu. Rapat pleno inipun diperkirakan akan berlangsung hingga larut malam dan hari senin, mengingat banyaknya PPK yang akan menyampaikan perhitungan suaranya. “dengon kondisi seperti ini dapat terjadi perhitungan sampai senin karena banyaknya PPK”. Kata Komosioner KPUD Garut bidang Teknis Lia Juliasih.

Menurut Lia lamnya waktu perhitungan karena masing-masing PPK harus mengumumkan prolehan suara setiap partai politik.***AZM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *