PERISTIWA

Tidak Ada Biaya, Bocah Penderita Tumor Hanya Bisa Pasrah

Keluarga tidak punya biaya Agung bocah penderita tumor cuma bisa pasrah
Keluarga tidak punya biaya Agung bocah penderita tumor cuma bisa pasrah

Gapura, Sungguh malang nasib Agung Jatmika(14) warga kampung Tamakan rt 02/rw 14 Desa Lewigoong Kecamatan Lewigoong Garut. Agung sudah empat tahun terbaring lemas karena menderita Tumor yang juga tidak kunjung sembuh.

Agung adalah anak ke enam pasangan Sari (45) dan Badar (55) yang sehariannya  bekerja sebagai kuli panggul di pasar Cibatu denganpenghasilan hanya  Rp 20.000,- perhari itupun jika lagi ada yang menyuruh.

Badar Ayah kandung Agung seringkali gigit jari tidak bisa membawa pulang uang kalau tidak ada yang menyuruh kerja sebagai kuli panggung dipasar.

Menurut Sari Ibu kandunnya, Agung menderita tumor semenjak duduk di bangku sekolah kelas 6  SD.”kami pernah sudah pernah membawanya ke RS dr Slamet Garut dan sempat juga di rawat selama tujuh hari menggunakan kartu Jamkesmas, namun meski punya kartu jamkesmas tetap saja kami masih harus mengeluarkan biaya untuk keperluan lainnya”. uangkap Sari lirih.

Karena di RSU dr Slamet Garut tidak ada peralatan untuk mengobati penyakit tumor terpaksa Agung di rujuknya ke Rumah Sakit  Hasan sadikin Bandung. Keputusan dari Rshs Bandung  Agung harus menjalani khemotheraphy selama dua puluh lima hari.

Sari kembali mengeluhkan meski masih bisa menggunakan Jamkesmah dan berobat di Hasan sadidin tidak bayar, namun untuk keperluan selama menunggu anaknya dirawat tidak mampu dipenuhi keluarganya.”Kami terpaksa kembali membawa pulang Agung karena tidak ada biaya untuk menunggu perawatan di RSHS”.paparnya sambil meneteskan air mata.

Sementara itu menurut Apong salah seorang kakak kandung Agung, selain  badannya kurus kering juga sering kali mengeluarkan nanah di kupingnya dan di sertai mulutnya memuntahkan darah kalau lagi kambuh penyakitnya.

Keluarga Agung kini hanya bisa pasrah sambil menunggu adanya uluran tangan dari para dermawan ataupun donatur yang bersedia membantunya agar harapan hidup Agung yang masih memiliki cita-cita ingin melanjutkan sekolah bisa terwujud.***Kus-kus Markusye

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *