PERISTIWA

Layanan BPJS RSUD Garut terus Meningkat, Warga Butuh Sosialisasi

Gapura, Pasca Pemerintah meluncurkan Program Jaminan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pertanggal 1 Januari 2014, untuk masyarakat seluruh Indonesia, ternyata masih menyisakan banyak persoalan. Pelayanan pasien peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah dokter Slamet Garut, misalnya hingga kini terus bertambah hampir setiap harinya hingga mencapai enam ratus orang pasien.

Namun ironisnya dengan program baru tersebut, sejumlah pasien belum mengetahui persis alur prosedur pelayanan kesehatan dengan BPJS tersebut. Program BPJS ini  diberlakukan untuk semua masyarakat di seluruh indonesia, baik yang menerima kartu Peserta Askes maupun kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

“setiap harinya para pasien yang mempunyai kartu askes maupun kartu jamkesmas terus berdatangan sudah mencapai  enam ratus pasien yang rawat jalan ataupun rawat inap”.Kata Humas Rsud Garut Ade sunarya saat dijumpai dikantornya Senin (13/1)

Ade sunarya menambahkan pasien yang berasal dari peserta BPJS setiap harinya terus meingkat dikarenakan selain melayani pasien yang mempunyai kartu Jamkesmas,  pihaknya pun melayani pasien yang mempunyai kartu Askes, Jamsostek, peserta Asabri serta pasien umum sebab mereka termasuk warga jaminan BPJS.

sementara itu, kurangya sosialisasi dari pemerintah untuk program  BPJS terhadap warga, menyebabkan masih banyak warga yang mengeluh atas program tersebut.  Pada umumnya  keluhan warga tersebut karena tidak tahu persis prosedur pelayanan kesehatan dengan menggunakan BPJS dimaksud.

Seperti dialami Nunung (32) salah seorang pasien rawat jalan mengaku dari pihak Rsud ini tidak ada yang memberitahu alur proses pelayanannya secara langsung kecuali melalui petunjuk yang ditempelkan pada kertas pengumuman.

‘”saya bingung apa yang harus dilakukan, saat akan proses rawat jalan dengan menggunakan BPJS ini, saya juga belum menerima kartu tanda peserta jaminan ataupun tanda pengenal lainnya”

Sejauh ini  pihak Rsud Garut  mengakui terus berupaya untuk mensosialisasikan dengan memberikan pengumuman setiap paginya menggunakan pengerah suara, meski diakui masih belum cukup efektif.***Wil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *