PERISTIWA

Jamur Raksasa Tumbuh Dipekarangan Rumah Warga

IMG02137-20140110-0848

Gapura, Warga kampung Ciduga Kecamatan Leuwigoong, kabupaten Garut, tiba-tiba dihebohkan dengan tumbuhnya jamur liar berukuran besar di pekarangan rumah salah seorang warga . Diperkirakan terdapat lebih dari dua puluh daun jamur yang saling menumpuk satu sama lainnya membentuk lingkaran besar.

Keheboh tumbuhnya jamur raksasa ini tidak hanya pada warga kampung sekitar, melainkan tersebar juga pada warga lainnya disejumlah kampung tetangga, sehingga wargapun terus berdatangan karena penasaran ingin melihat dari dekat keberadaan jamur yang jarang ditemukan warga tersebut.

Menurut  Sri yuliani warga pemilik pekarangan rumah saat dijumpai wartawan Kamis (9/1), awalnya tidak menyangka jika jamur yang telah ada sejak dua pekan lalu ini, mengalami pertumbuhan yang cepat dengan ukuran yang sangat besar.”awalnya saya kira biasa aja tumbuh kecil dan normal, namun setiap hari pertumbuhannya terus semakin besar dan terasa sangat cepat baru dua minggu saja sudah sebesar itu”. Ungkap Sri sambil menunjuk kearah jamur raksasa yang ada didepannya.

kini keberadaan jamur raksasa tersebut hampir setiap hari menjadi tontonan menarik bagi sejumlah warga termasuk anak-anak.”Alhamdulillah jadi tontonan warga dan banyak yang melemparkan uang juga ke jamur yang terpaksa saya pagari biar tidak rusak dipegangin warga yang penasaran”. Jelas Sri.

Lanjut Sri, dirinya juga akan menyerahkan uang yang terkumpul dari warga yang menonton jamur raksasa tersebut kepada DKM mesjid untuk disedekahkan atau digunakan kepentingan mesjid.

Sementara itu menurut menurut Epul Tokoh pemuda setempat  mengatakan ukuran jamur raksasa tersebut , diperkirakan terdapat lebih dari dua puluh jamur yang saling menempel satu sama lainya, dengan rata – rata setiap jamur memiliki ukuran lebar daun 42 cm dengan tinggi jamur dari tanah sekitar  36 cm. “ tumpukan jamur ini memiliki panjang 1,3 meter dengan lebar sekitar  85 cm, namun kami  belum mengetahui berapa takaran  berat jamur ini, karena belum ada yang berani memotong atau mengangkatnya”. Paparnya

Warga menilai  jamur ini terbilang unik sekaligus aneh, karena berbeda dengan jamur yang sering dijumpai warga setempat rata-rata  berukuran kecil-kecil. Oleh karenya pihak pemilik akan membiarkan jamur tersebut sampai layu atau busuk dengan sendirinya meski sampai saat ini belum ada tanda tanda akan membusuk atau layu.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *