PENDIDIKAN

Wujudkan Kepedulian Sosial, Ribuan Siswa SMKN1 Garut Galang Dana dan Sholat Ghaib

Ribuan Siswa saat mengikuti sholat Ghaib dan penggalangan dana, foto dok

Gapura Garut ,- Ribuan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Garut, Jawa Barat, melaksanakan sholat ghaib dan penggalangan dan bagi korban bencana alam gempabumi yang mengguncang Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat(10/8/2018) pagi.

Aksi kepedulian sosial oleh ribuan siswa ini, dilakukan sebagai bentuk simpati terhadap ribuan korban gempa bumi 7,0 skala richter itu. “Ini sebagai pembelajaran bagi anak-anak menumbuhkan kesadaran, solidaritas dan toleransi terhadap sesama anak bangsa,” ujar Kepala Sekolah SMKN 1 Garut, Dadang Johar Arifin, selepas shalat Ghaib,

Dadang menyebut pelaksanaan shalat ghaib yang dilanjutkan dengan aksi penggalangan dana bagi korban gempa NTB, penting untuk membentuk karakter sisw. Dengan upaya itu, siswa menjadi terbiasa berbagi dengan sesama jika mendapati cobaan. “Jika saudara kita di timur merasakan sakit kita pun meraskan sakit, sebab kita NKRI dari sabang sampai merauke,”ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut seluruh siswa mulai kelas X hingga XII nampak khusuk berdoa yang dipusatkan di halaman utama kompleks sekolah favorite di Garut tersebut.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penggalanan dana yang diakhiri bersalaman bersama seluruh siswa. “Nanti uang hasil penggalangan ini akan kita berikan ke sana, bahkan para guru pun sama kami melakukan penggalangan dana,” kata dia.

Dadang menambahkan selain penggalangan dana dan doa bersama,  pihaknya juga tengah memikirkan untuk dapat  mengirimkan beberapa siswa didik terbaiknya terutama dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) jika memungkin pendaratan di sekitar lokasi Gempa.

“Jika ada kesempatan dan bandara yang memungkinkan, kita akan kirimkan 10-20 orang anak-anak yang fisiknya kuat, fit, sambil membawa bantuan yang bagikan hari ini,” ungkap dia.

Selain penggalangan dana dari siswa, pihak sekolah pun bakal memberikan bantuan khusus dari para guru yang akan diberikan langsung kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, untuk selanjutnya dikirim ke sana via kas Dinas Pendidikan NTB. “Semog bermanfaat,” ujarnya.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *