PENDIDIKAN

Tumbuh Pesat Sejak Berdiri 1998, Uniga Kini Memiliki 22 Program Study

Uniga Tumbuh Pesat dibawah Kepemimpinan Rektur Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M Eng, foto istimewa

Gapura Garut ,- Berdiri mengawal semangat embrio reformsi tahun 1998, Universitas Garut (Uniga) yang disahkan melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan nomor 173/D/O/1998, hingga kini terus tumbuh pesat.

Uniga lahir dari  rahim Yayasan Perguruan Tinggi Garut yang semula mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Kemasyarakatan (STIK) dengan 1 program studi yaitu Kesejahteraan Sosial.

Dari semangat yang gigih dalam memperjuangkan dunia pendidikan di Kota kecil berjuluk kota Intan, para pengelola perguruan tinggi tersebut kala itu benar benar menyadari meningkatnya kebutuhan terhadap pendidikan tinggi dari Masyarakat Garut.

Seiring itu pula maka pihak pengelola melakukan penambahan program studi baru, yaitu Ilmu Administrasi dan Pekerja Sosial Medik. Sebelumnya pada tahun 1991 Yayasan Perguruan Tinggi Garut telah  mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dengan program studi Manajemen dan Akuntansi.

Dilanjutkan Pada tahun 1996 untuk memenuhi tantangan kebutuhan masyarakat setempat maka didirikan juga program Pascasarajana dengan jurusan Ilmu Administrasi, konsentrasi Administrasi Negara.

Pada tahun 1997, Yayasan Perguruan Tinggi Garut juga sukses mendirikan Fakultas Agama Islam dengan program studi Kependidikan Islam, Pendidikan Agama Islam serta Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Semangat Kabupaten Garut sebagai daerah yang sebagaian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani, memberikan peluang untuk pendirian sebuah lembaga pendidikan tinggi pertanian.

Peluang tersebut diambil oleh Yayasan Gilang Kencana dimana pada tahun 1992  yayasan yang juga menjadi pedorong lahirnya Uniga ini telah sukses mengelola pendidikan dasar menengah, hingga akhirnya berhasil mendirikan Sekolah Tinggi Pertanian Gilang Kencana Garut, dengan dua program studi yaitu Budidaya Pertanian dan Studi Peternakan.

Satu Yayasan lainnya yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah lahirnya Uniga adalah Yayasan Prima Garut dimana  pada tahun 1996 dua buah perguruan tinggi dibawah pengelolaan Yayasan Prima Garut menjelma masing-masing Sekolah Tinggi Farmasi dan Akademi Tekstil.

Semangat reformasi rupanya telah mendorong Ketiga pengelola Yayasan pendidikan tinggi di Garut tersebut untuk segera mewujudkan cita-cita masyarakat Garut yaitu berdirinya sebuah Universitas di Garut. Maka  ketiga Yayasan penyelenggara perguruan tinggi swasta yakni Yayasan Perguruan Tinggi Garut, Yayasan Perguruan Prima dan Yayasan Gilang Kencana bersepakat untuk bergabung dalam satu wadah yakni: Yayasan Universitas Garut (YUNGA) yang berdiri dengan akta notaris Yayah Kusnariah, SH Nomor 7 tanggal 15 Juli 1997. Yayasan inilah yang kemudian berfungsi sebagai penyelenggara pendidikan di Universitas Garut.

Kini  dalam perjalanan usianya yang  telah mencapai 18 tahun, Uniga terus berusaha menjadi Perguruan Tinggi yang selalu menjawab berbagai tuntutan serta menjadi bagian dari solusi dari kebutuhan pendidikan masyarakat khususnya di Garut dan Jawa Barat pada umumnya.

Perlahan tapi pasti, dibawah kepemimpinan Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng Uniga terus berkembang dan Saat ini telah memiliki 22 program studi dari 7 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana , diantaranya Ilmu Administrasi S2, Manajemen Pendidikan Islam S2 (Pascasarjana), Prodi Ilmu Administrasi Negara (FISIP), Manajemen S.1, Akuntansi S.1, Akuntansi D3, Pariwisata S1 (Fakultas Ekonomi), Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik S1, Public Relation Secretary Executive (Fakultas Ilmu Komunikasi). Peternakan, Agroteknologi, Teknologi Pangan dan Agribisnis (Fakultas Pertanian), Pendidikan Agama Islam S.1, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah S.1, Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1, Pendidikan Olah Raga S1, Sarjana ke-2 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah S1. (Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan).  Farmasi S1, Kimia S1 (FMIPA) dan Teknik Elektro S1, Teknik Telekomunikasi D3 (Fakultas Teknik).

Rektor Uniga Abdusy Syakur Amin, mengungkapkan diraihnya Akreditasi Institusi B memotivasi pihaknya sebagai pengelola untuk terus mengembangkan pendidikan dengan sebanyak mungkin membuka program studi baru yang sesuai dengan potensi Kabupaten Garut.

“Alhamdulilah belum lama ini beberapa prodi baru telah terbit izinya sehingga saat ini Uniga total dari 7 Fakultas dan 1 Pascasarjana telah memiliki 22 program studi capaian ini merupakan kepercayaan yang harus dijaga serta dilaksanakan sebaik baiknya, kita berharap kedepan Uniga menjadi tujuan utama masyarakat Priangan Timur yang akan melanjutkan jenjang pendidikanya ke Perguruan Tinggi, tentunya harapan  ini harus diimbangi oleh peningkatan kualitas pendidikan”Ungkap Syakur dalam beberapa kesempatan.

Menurut Syakur kehadiran Uniga, sejatinya ingin membantu program pemerintah dengan meningkatkan IPM Kabupaten Garut melalui sejumlah  program studi yang makin lengkap sesuai tantangan kebutuhan.

“Program yang ada di Uniga diharapkan dapat mendorong masyarakat Garut khusunya untuk meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dengan banyaknya pilihan program study yang ada. Sementara ini yang kita lihat keterbatasan jurusan yang ada di kabupaten Garut menjadi salah satu penyebab minimnya SDM dengan lulusan sarjana, tentunya peran pemerintahpun sangat kita tunggu yaitu dengan menambah program beasiswa bagi masyarakat Garut” Tuturnya.

Syakur berharap pertumbuhan Uniga dapat seiring sejalan bersama dengan peningkatan serta percepatan pembangunan Kabupaten Garut melalui lahirnya Sumber Daya Manusia yang selama ini dicetak Uniga sebagai salah satu penopang peningkatan IPM Kabupaten Garut dari sektor pendidikan.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *