PENDIDIKAN

Wakaf Kuwait di Indonesia Capai $150 Juta

Sejumlah perwakilan Kuwait saat menyerahkan bantuan pembangunan di Pondok Pesantren Darussalam Kersamanah Garut, foto jmb

Gapura Garut ,- Kerjasama hibah berupa wakaf yang diberikan Kuwait kepada lembaga pendidikan islam di Indonesia terbilang cukup besar. “Mungkin bisa mencapai $150 juta setiap tahunnya,” ujar Abdullah Said Baharmus, ketua dewan wakaf yayasan Darussalam, Jumat (28/4).

Kerjasama pembiayaan lembaga pendidikan keagamaan islam yang diberikan salah satu sekutu Amerika di kawasan Teluk untuk Indonesia itu terbilang panjang. “Untuk yayasan Darussalam (Garut) saja dimulai sejak 1990 an,” ujarnya.

Sehingga tidak mengherankan, perkembangan pendidikan islam di tanah air hingga kini tetap terjaga. “Hampir semua bantuan tidak mengikat dan tidak ada embel-embelna, murni membantu,” ujar dia menegaskan.

Dalam setiap bantuan yang diberikan lanjut dia, pemerintah Kuwait atau donatur swasta baik individu atau perusahaan, hanya mensyaratkan ketersediaan lahan yang dianggap cocok untuk pengembangan lembaga pendidikan islam. “Tinggal ada lahan, mereka survei dan (kalau) cocok sudah (bangun),” paparnya.

Untuk itu, dalam setiap bantuan yang diberikan, pemerintah Kuwait kerap menerjunkan delegasi untuk memastikan bantuan sampai sesuai tujuan. “Banyak sekali, tidak hanya (datang) ke sini tapi ke tempat lain juga dipantau,” ujarnya.

Dalam kunjungan kemarin, sebanyak 12 orang delegasi kerajaan Kuwait mendatangi Pondok Pesantren Modern Darussalam, Sindangsari, Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mereka meresmikan satu gedung pesantren buat anak yatim dan membuka pembangunan gedung baru untuk asrama dan ruangan kelas belajar santri putri.

Untuk menyambut kedatangan mereka, pihak pesantren mengerahkan hingga 2.450 santrinya sebagai bentuk penyambutan yang meriah dengan menampilkan ragam kesenian budaya Indonesia.

“Biar kami tidak kelihatan kaku, bahwa pesantren pun bisa berkembang mengikuti jaman,” ujar Devi Muharrom Sholahuddin, salah satu panitia penyambutan menambahkan.

Menurutnya, penyambutan yang diberikan ribuan santrinya dianggap tidak berlebih, terlebih penyambutan itu sebagai bentuk balasan dan saling menghormati atas kerjasama panjang yang selama ini mereka jalin. “Mungkin kerjasama kami sudah 30 tahun lebih,” ujarnya.

Dalam penyambutannya, sedikitnya 2.000 santri putra-putri plus 450 orang santri yatim piatu dikerahkan untuk menyambut para delegasi mulai pintu masuk pesantren putri hingga halaman dan ruang utama Auditorium pesantren.

Mereka berderet berbaris dengan membawa bendera Indonedia dan Kuwait menyambut iring-iringan delegasi, sambil sesekali dipandu kesenian longser yang pertama kali memberikan kalungan bunga bagi seluruh delegasi yang datang. “Kami sekaligus mengenalkan kesenian daerah Indonesia,” ujarnya.

Selain longser, ada kesenian lain yang ditampilkan saat penyambutan para felegasi, mulai dari tari merak, longser, angklung hingga sambutan dakwah agama yang dibawakan perwakilan para santri modern itu. “Kami juga sekalian mengenalkan perkembangan kami selama ini buat mereka,” ujarnya.

Selama ini pesantren Darussalam sudah dikenal sebagai pesantren modern yang mampu menghasilkan ribuan santrinya terampil di masyarakat. Sehingga penyambutan meriah itu dianggap tepat. “Sudah selayaknya tamu jauh kita hormati dengan meriah,” kata dia.

Devi menambahkan, untuk menambah keterampilan santri saat kembali kepada masyarakat, pengelola pesantren telah lama memberikan keterampilan tambahan bagi santri berupa keterampilan komputer, keterampilan servis eletronik, otomotif dan handycraf. “Khusus santri putri kita berikan kursus menjahit, tataboga dan tata rias,” ujarnya menambahkan.

Dalam kedatangannya ujar dia, misi delegasi salah satu negara kaya di timur tengah itu untuk memberikan bantuan pembangunan fasilitas gedung baru asrama berikut pembangunan kelas baru bagi santri putri. “Nanti perwakilan dari mereka yang akan langsung meletakan batu pertamanya,” kata dia menambahkan.***JSN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *