Gapura Garut ,- Universitas Garut akan menerima bimbingan teknik dari Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Ristekdikti dalam hal perlakukan dan pelayanan pembelajaran bagi para penayandang disabilitas dalam memenuhi hak-hak belajar bagi mereka.
“Nanti akhir bulan April ini kami akan mendapatkan bimbingan dan pengarahan teknik dari Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan dalam memenuhi hak-hak mendapatkan pendidikan yang sama bagi para penyandang disabilitas,” Kata Abdusy Syakur Amin Rektor Uniga, Jumat (7/4/2017).
Menurut Syakur pihaknya di Uniga terus berupaya meningkatkan berbagai hal terkait kebutuhan untuk dapat melayani para penyandang disabilitas yang mau melanjutkan pendidikan tinggi di Uniga.
“Memang belum maksimal namun setidaknya kita terus berupaya memberikan ruang dan pelayanan bagi mereka dengan membangun gedung yang saranaya akan dilengkapi untuk kebutuhan para penyandang disabilitas, sepeti toilet, tangga berjalan atau lift yang dapat membantu mereka,”ujarnya.
Syakur juga kembali menyebutkan sejauh ini telah memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk menjadi dosen, bahkan sebelumnya merupakan mahasiswa S1 lulusan Uniga dan kini telah bergelar Doktor.
“Kita punya Doktor Akmala perempuan penyandang Disabilitas dengan gangguan kebutaan pada kedua matanya, namun mampu menjadi dosen dan memiliki kompetensi yang hebat disini. Beliau dulunya mahasiswa S1 Uniga kemudian menempuh S2 dan S3 di UPI Bandung,”Paparnya.
Syakur menyebutkan undang-undang memang memberikan perlindungan dan memberikan hak yang sama bagi para penyandang disabilitas meski memang secara luas masyarakat kita belum terlalu peduli dengan hak-hak para penyandang disabiltas tersebut.
“Masyarakat kita memang secara umum belum begitu peduli dan memperhatikan hak-hak para penyandang disabilitas dan ini perlu terus disuarakan dan disosialisasikan agar tidak terjadi diskriminasi bagi mereka,”Tandasnya.***TGM
