Gapura Ciamis,- Ratusan Mahasiswa berikut para Dosen di Universitas Galuh (Unigal) Ciamis beramai-ramai melakukan tes urin untuk membuktian jika keberadaan mereka selama ini bebas dari prilaku penyalahgunaan Narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba).
Kegiatan tes urine bagi mahasiswa dan dosen Unigal tersebut juga bertujuan sebagai wujud kepedulian mereka pihak kampus terhadap upaya memerangi bahaya narkoba yang selama ini sangat rentan terjadi dikalangan mahasiswa atau kampus.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan sosialisasi terkait bahaya Narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis untuk semakin menyakinkan para mahasiswa dan selurh civitas akademika terkait ancaman Narkoba selama ini.
“Kami kembali melakukan sosialisasi terkait bahaya narkoba dimana sasaran yang sangat rentan menjadi target narkoba adalah para mahasiswa atau kalangan kampus”, Kata Dedi Mulyadi, Kepala BNN Kabupaten Ciamis, Kamis (3/9/2015).
Dedi mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya sosialisasi terkait pengetahuan akan bahaya narkoba yang sangat mengancam keselamatan bagi para penggunanya serta bagaimana upaya-upaya mereka dalam memasarkan berbagai jenis narkoba.
“Mereka telah menggunakan berbagai cara untuk mengelabui orang sekitarnya termasuk kepada aparat danberbagai kalangan lainnya. Seperti mengemas barang haram tersebut menjadi permen dan Cokelat sehingga sagat mudah ditemukan”, Ungkapnya.
Para pecandu narkoba, lanjut Dedi selalu mencari cara dan celah untuk dapat mengedarkan dan memperoleh barang haram tersebut, sehingga sangat mengancam siapaun yang ada disekitar kita.
“Butuh kewaspadaan semuanya untuk memerangi narkoba ini karena tidak jarang para pengedar barang haram ini sengaja mencari cara dengan mengganti kemasan atau jenisnya agar kelakuanya tidak mudah untuk dikethui petugas”, Imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kemahasiswaan, Hendi Budiman menyambut positif kegiatan dikampusnya tesebut, sehingga diharapkan kampus Unigal benar-benar bebas dari ancaman bahaya narkoba.
“Peredaran narkoba dan pergaulan bebas atau asusila memang sangat rentan terjadi di kalangan kampus, karena seringkali pergaulan mereka yang tidak terkotrol hidup dan tinggal di rumah kost yang jauh dari pengawasan keluarga merupakan salah satu penyebab utama terjadinya penyimpangan”, Tuturnya.
Hendi menambahkan untuk menghindari bertambahnya korban akibat penyimpangan prilaku dikalangan mahasiswa termasuk ancaman bahaya narkoba, maka kegiatan-kegatan sosiaisasi seperti ini sangat diperlukan.
“Sosialisasi bagi para mahasiswa terutama mahasiswa baru sangat dibutuhkan, disamping juga adanya penebalan pendidikan tentang agama merupakan hal yang sangat penting dalam membantu pencegahanya”, Pungkasnya.***Dedi Kuswandi
