HIBURAN PARIWISATA BUDAYA

Helaran Nyaneut festival Garut Kembali Disambut Antusias Warga

Meski diiringi rintik hujan namun tidak menyurutkan warga menyaksikan Ritual Minum teh Bersama di Nyaneut festival, foto dok

Gapura Garut ,- Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan helaran Nyaneut Festival atau Festival Minum Teh Khas warga di Kaki Gunung Cikuray Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2017) malam.

Acara yang berlangsung di Lapangan Desa Situ Gede Kecamatan Cgedug tersebut menampilkan sejumlah atraksi seni tradisional Kabupaten Garut, bahkan sejumlah seni tradisional Kabupaten Lainnya di Jawa Barat Juga turut tampil memeriahkan festival Budaya yang telah menjadi agenda Tahunan warga setempat.

Dasep Badrussalam Penggiat Pariwisata dan Budaya yang juga tokoh masyarakat Kecamatan Cigedug mengatakan Festival Nyaneut yang digagasnya tetap mendapatkan respon positif serta disambut antusias warga setempat bahkan mulai mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.

“Terimakasih atas kehadiran sejumlah sesepuh budaya dari beberapa Kabupaten Kota di Jawa Barat yang juga berkenan hadir serta unsur pemerintahan yang mewakili Gubernur Jawa Barat serta Bupati Garut yang juga berkenan hadir dalam event warga ini,”Kata Desep saat memberikan sambutannya.

Ia berharapa dukungan semua pihak agar keratifitas dan inovasi warga Kampungya tetap konsisten dengan menjaga dan melestarikan warisan budaya tradisi minum teh bersama melalui festival Nyaneut tersebut.

Sementara itu Camat Cigedug Mia Herilina menyampaikan kebanggaan serta apresiasinya atas terselenggaranya kembali event Budaya Tahunan Nyaneut Festival yang sangat membanggakan dirinya.

“Saya mengetahui persis bagaimana kerjasama dan kerja keras warga di Desa Situ Gede yang diplopori Kang Dasep untuk mewujudkan Nyaneut festival ini, namun karena kebersamaan dan kekompakan akhirnya dapat kembali terselenggara. Ini luar biasa saya ucapkan selamat,”ungkap Mia

Ia menuturkan dari aspek pelestarian Budaya, Nyaneut Festival merupakan salah satu agenda yang telah menjadi kalender budaya dan Pariwisata di Garut sehingga telah turut serta melambungkan nama Kabupaten Garut.

“Saya telah mengikuti Helaran Festival ini sejak tiga tahun yang lalu semenjak pertama kali ditugaskan menjadi camat di Cigedug ini. Dan sekali lagi saya sangat Bangga karena kekompakan generasi muda di Cigedug mampu mempertahankan tradisi warisan leluhurnya meski dari sisi lainnya kini memang telah mulai berkurang,”ungapnya.

Mia menyebutkan Tradisi minum Teh setidaknya menjadi bagian dari pengingat bahwa Kecamatan Cigedug merupakan kawasan penghasil Teh yang sangat besar pada era kejayaannya, meski saat ini perkebunan teh di Cigedung sudah mulai menyusut karena terjadi alih pungsi lahan.***JMB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *