Gapura Garut ,- Menurunnya jumlah hunian hotel di Kabupaten Garut saat libur lebaran lalu, membuat para owner hotel dam restoran di PHRI Garut sepakat melakukan evaluasai menyeluruh.
Dalam silaturahmi forum Ower di PHRI Garut sejumlah pemilik hotel dan restoran menyepakati untuk kembali melakukan berbagai terobosan untuk penguatan Garut sebagai daerah tujuan wisata.
“Saat ini memang ada trend negatif akibat persaingan usaha. Janga sampai kita seperti Bali dab Bandung juga. Dimana saat ini Bali sudah jadi Red Ocean, bukan blue ocean lagi, karena persaingan usaha tidak sehat lagi. Harga hotel bintang 5 bisa jadi harga bintang 2,”Kata H. Sukun Maskawan owners Kampung Sumber Alam Resort & Spa, dalam diskusi Forum owners PHRI, Kamis (6/7/2017).
Ukun menyarankan segera mencari Konsultan untuk perencanaan wilayah dengan analisa Supply dan Demand.
“Agar tidak kehilangan prospek bisnis pariwisata di Garut,”Ujarnya.
Sementara itu Mahmud E Ibrahim ownes Kampung Sampireun Resort & Spa mengajak seluruh pihak di Garut bahwa pariwisata bukan tanggung hotel dan resto.
“Pemda harus bekerjasama dengan PHRI untuk mencari solusi terbaik dalam dari sejumlah persoalan pembagunan pariwisata Garut,”ujarnya.
H. Ato Hermanto pengusaha produk pariwisata di Garut meminta para owner kompak dan bersinergi.
“Garut bisa Amazing justru karena sektor pariwisatanya oleh karena itu harus saling memahami hak adan tanggung jawab terkait kontribusi pengembangan pariwisatanya Garut supaya lebih baik,”ungkapnya.
Ato menambahkan pihaknya juga mengaja untuk bersama-sama melakukan evaluasi terkait hak dan kewajiban Pemda demi mendukung program pariwisata ini.
“Jika kita selama ini di push masalah pemasukan melalui pajak tetapi harus jelas dulu besaran potensinya agar terukur dan saling menguntungkan”Tegasnya.
Ato juga meminta seluruh pihak jangan sampai ada kesan kecurigaan baik antar sesama anggota di PHRI maupun pengusaha denfan Pemda.”Sehingga seolah-olah kita kerja masing-masing,”Tukasnya.***TGM
