PARIWISATA BUDAYA

Yuk…!! Coba Sepeda Terbang di Kampung Nangklak Garut

Salah seorang pengunjung saat enjajal sepeda terbang diobjek wisata nagklah, foto JSN

Gapura Garut, – Pernah mendengar area wisata camping alam gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat? Jika ya, anda kurang lengkap bila tidak mencoba memasuki area wisata baru rumah pohon di kampung Nangklak.

Berada tepat di rute perjalanan menuju salah satu gunung tinggi di Jawa Barat tersebut, area wisata baru itu kini menawarkan wahana permainan baru Sky Bike alias sepeda terbang bagi pengunjungnya.

“Mungkin baru pertama kali dan satu-satu di Garut hingga kini,” ujar Upay, pengelola ‘Papandayan camping Ground Garut,’ saat ditemui Sabtu (22/4).

Upay mengatakan, ide sepeda terbang yang ia tawarkan, terinspirasi dari banyaknya pohon pinus besar dan tinggi yang saling berdekatan, dengan view alam di bawahnya yang cukup menakjubkan, setiap pengunjung pasti ingin merasakan sensasi baru ini.

“Lumayan menantang, silahkan kalau mau mencoba,” ujar dia menantang sambil tersenyum.

Menggunakan seutas tali sepanjang 30 meter yang melintang di bagian atas dan bawah yang menghubungkan antar pohon, keberadaan tali tersebut cukup efektif dijadikan sebagai rel pelek sepeda untuk membawa pengunjung menikmati wahana itu.

“Namun tetap kita fokus saat mencobanya,” kata dia.

Bagi pengunjung yang berminat menikmati sensasi baru itu, anda bakal mendapatkan peranti pengamanan yang cukup lengkap, mulai helm, ikat badan hingga peranti yang digunakan untuk sepeda, sehingga bisa menikmati mainan tersebut dengan aman tanpa menimbulkan kekhawatiran putusnya tali ikatan yang mengunci sepeda.

“Kami pastikan aman, sebab semua peralatan sudah standar nasional,” papar dia.

Dengan jaminan itu, tak mengherankan meskipun termasuk wahana permainan baru, namun sepeda terbang salalu mendapatkan perhatian khusus dari pengunjung untuk mencobanya.

“Kecuali kalau hujan kami tidak sarankan menaikinya sebab cukup riskan,” ujarnya.

Ita, salah satu pengunjung kampung Nangklak mengaku senang dengan paket wisata alam yang ditawarkan pengelola, termasuk sepeda terbang, namun dengan pertimbangan usia, wanita paruh baya ini enggan mencobanya.

“Cukup riskan bagi pengunjung seusia saya,” ujarnya.

Dibandingkan dengan wisata alam lainnya, keberadaan wisata kampung Nangklak cukup menarik, selain alami dan pemandangan hutannya cukup bersih, harganya cukup terjangkau.

“Cocok buat foto praweeding, sebab suasanya baru,” ujar dia yang tengah mendampingi putrinya malakukan foto preweeding.

Meskipun menarik lanjut dia, untuk kenyamanan pengunjung, ia memberikan masukan agar pengelola rajin memperhatikan fasilitas terutama kondisi pohon pinus yang sudah terbilang tua.

“Kalau bisa rumputnya lebih terawat, termasuk pohon yang sudah tua agar diganti biar tidak mencelakakan,” pinta dia.

Hal senada dirasakan Yopi Herliyanti Kartika, salah satu pengunjung dari kota Garut, menurutnya kondisi alam yang masih segar dengan pemandangan alami pepohonan pinus, keberadaan kampung nangklak cukup tepat untuk wusata akhir pekan.

“Lebih lengkap jika membawa keluarga untuk tempat bermain anak,” ujarnya.

Dengan kondisi seperti itu, tidak mengherankan jika lokasi wisata alam terbuka yang baru berdiri setahun terakhir ini, langsung mendapatkan respon positif warga, bahkan bagi warga yang mau menginap khusus di momen weekend, jangan harap bisa mendapatkan hunian rumah pohon yang anda dambakan dengan mudah.

“Minimal seminggu, sebab kalau langsung carter ke sana biasanya sudah penuh booking yang akhir pekan,” ujar perempuan yang berprofesi bidan itu menambahkan.

Upay menambahkan, meskipun wahana sepeda terbang mendapatkan respon tinggi, namun paket wisata rumah pohon serta camping alam terbuka tetap menjadi primadona pengunjung di area wisata kampung Nangklak.

“Banyak yang sengaja dipakai keluarga dan perusahaan untuk acara fune game dan tim building,” ujarnya.

Dengan kelebihan itu, tidak mengherankan jumlah kedatangan wisatawan pun terus naik setiap bulannya baik domestik ataupun luar negeri. “Ada yang dari Korea, Inggris, Swedia, namun paling sering ya dari Australia, kalau lokal (pengunjung) masih sekitar pulau jawa,” papar dia.

Seiring terus melonjaknya kunjungan wisata ke kampung Nangklak, ia bersama kru pengelola lainnya yang berasal dari warga sekitar, terus berbenah dengan menyajikan wahana permainan yang cukup menghibur dan terjangkau.

“Kami juga menyajikan flying fox dan pineball, namun minimal harus 10 orang,” ujarnya.

Baggi  anda yang menyenangi wisata alam plus naik gunung dengan pemandangan asri, tawaran wisata kampung Nangklak di kota Dodol itu, bisa menjadi daftar antrian rencana liburan anda selanjutnya. Ayo nunggu apa lagi silahkan mencobanya.***JSN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *