PARIWISATA BUDAYA

Pengunjung TWA Gunung Papandayan Sangat Dipengaruhi Kemacetan dan Faktor Cuaca

Kawah gunung papandayan foto dok

Gapura Garut ,- Libur panjang kembali dimanfaatkan sejumlah wisatawan untuk berlibur disejumlah tempat wsiata di Kabupaten Garut. Seperti Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan yang mendapatkan kunjungan banyak wisatawan di libur panjang pekan ini.

Manajer Operasional PT AIL oprator pengelola TWA Gunung Papandayan, Dedi Sitepu, menuturkan di libur panjang pekan ini jumlah wisatawan yang datang mencapai 2000 orang.

“Kebanyakan wisatawan datang dari Jabodetabek mendominasi. Namun faktor cuaca dan akses jalan yang macet cukup memengaruhi tingkat kunjungan. Memang wisata alam ini bergantung pada faktor cuaca,”Kata Dedi saat ditemui di TWA Gunung Papandayan, Minggu (23/4/2017).

Dedi menyebutkan lonjakan pengunjung mencapai 40 persen dibanding hari biasa. Tarif yang diberlakukan pun tak ada kenaikan meski libur panjang. “Tarif tetap standar. Rp 30 ribu bagi pengunjung reguler dan Rp 35 ribu bagi yang akan mendaki,” ucapnya.

Dari ribuan pengunjung yang datang, lanjut Dedi, 70 persen di antaranya didominasi oleh para pendaki. Gunung Papandayan, diakui Dedi memang masih menjadi destinasi favorit bagi pendaki.

Perkiraan Dedi jumlah pengunjung akan terus bertambah hingga menjelang bulan Ramadan mendatang.”Selain dari Jabodetabek, pengunjung dari luar Jawa juga mulai berdatangan.  Kami juga terus memperbaiki fasilitas. Seperti perbaikan akses jalan menuju Papandayan,” ungkapnya.

Perbaikan infrastruktur dan fasilitas penunjang lainnya lanjut Dedi dilakukan untuk menarik kunjungan wisatawan,”Kami juga sedang membangun dua kolam rendam air panas yang letaknya tak jauh dari lokasi parkir. Kapasitas kolam rendam bisa menampung 300 sampai 600 orang. Baru 60 persen pembangunannya. Kami targetkan sebelum lebaran sudah selesai. Jadi libur lebaran bisa digunakan. Bisa jadi daya tarik bagi pengunjung yang datang bersama keluarga,” Paparnya.

Bagi para pendaki, tambah Dedi, pihaknya juga menyediakan kolam air panas yang berada di dekat kawah. Ada empat kolam yang disediakan. “Kalau untuk kolam rendam yang di bawah itu nanti akan ada bayaran lagi. Tapi untuk yang dekat kawah itu gratis karena sebagai tambahan fasilitas untuk pendaki,” katanya.***Marwij

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *