PARIWISATA BUDAYA

Kepada PHRI, Bupati Garut Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Tarif Hotel

11846613_1475019062818395_7382326604410745877_n

Gapura Pariwisata ,-  Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan permohonan maaf terkait pernyatannya yang sempat dimuat sejumlah media mengenai dugaan kenaikan tarif Hotel hingga mencapai 400 persen pada saat liburan lebaran lalu.

Permohonan maaf orang nomor satu di Garut tersebut disampaikan setelah mendengarkan pemaparan para pengurus PHRI kabupaten Garut yang menemuinya di kantor Bupati untuk menyampaikan klarifikasi terkait berbaggai persoalan menyangkut kepariwisataan, Senin (3/8/2015).

“Setelah saya mendapatkan penjelasan langsung dari para pemilik hotel yang berada dibawah PHRI ini, saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf terkait persoalan kenaikan tarif tersebut karena memang sebelumnya saya pernah mendapatkan laporan langsung dari masyarakat, termasuk pertanyaan dari sejumlah wartawan”, Kata Rudy dihadapan Pengurus PHRI Kabupaten Garut diruang kerjanya.

Rudy menegaskan, dirinya mengakui jika selama ini ada keterbatasan pengetahuan terkait besaran tarif-tarif hotel tersebut dan perbedaan yang terjadi antara hari-hari biasa dan tarif yang berlaku dihari-hari libur seperti weekend dan libur nasional lainnya.

“Sekali lagi saya menyampaikan permohonan maaf jika kekurang tahuan pengetahuan saya terkait persoalan tersebut, namun tentu saja terkait mutu dan peningkatan pelayanan hotel saya juga berharap terus ditingkatkan jangan sampai tarif yang ditetapkan disesuai dengan fasilitas yang diberikan kepada konsumen”, Ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil ketua I Pengurus PHRI Garut H. beni Hidayat yang juga pemilik Sabda Alam Hotel menyampaikan klarifikasinya terkait persoalan tersebut, dimana Hotel sabda alam termasuk yang disebutkan menaikan tarif hingga 400 persen.

“Ingin saya sampaikan kepada Bapak Bupati, bahwa jika dirata-ratakan, pada saat libur lebaran kemarin kenaikan tarif kamar hotel tidak lebih dari 80 persen saja, karena kenaikan seratus persen yang diberlakukan juga masih dipotong diskon 10 persen sebagai program diskon hari raya”, Paparnya.

Beni menambahkan justru kenaikan yang melambung malah terjadi pada sejumlah hotel kelas melati atau penginapan yang biasa hanya menjual seratus hingga dua ratus ribu pada saat lebaran menjadi satu juta duaratus ribu rupiah.

“kenaikan yang seenaknya malah terjadi dipenginapan atau hotel kelas melati yang memang selama ini belum tersentuh oleh keberadaan PHRI dan ini menjadi tugas kami PHRI untuk mencoba membenahinya”, Ucapnya.

Beni juga tidak membantah jika sejauh ini pihaknya memiliki kamar hotel berbentuk bungalow suit akbar yang laku terjual pada liburan lebaran hingga 15 juta rupiah.

“Bungalow yang baru tersebut baru selesai pada H-7 sebelum lebaran sehingga kami mencoba melakukan tes pasar dengan mencari harga diangka berapa dapat menjual bungalow type besar cukup untuk 15 orang dengan dilengkapi segala fasiitas yang super juga bahkan khusus untuk melayani konsumennya ditugaskan dua orang yang stand by untuk bungalow tersebut”, Paparnya

Dalam kapasitasnya sebagai pemilik Sabda Alam Hotel, Beni juga mengajak dan mempersilahkan Bupati Garut untuk mencoba bungalow terbaru yang dimilik sabda alam untuk membuktikan service serta fasiilitas yang disediakan demi kenyamanan para pengunjung atau wisatawan yang ingin berlibur ke Garut, sehingga harga jual yang tinggi juga akan sebanding dengan nilai invesatasi dan fasilatis yang diberikannya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *