PARIWISATA BUDAYA

Masyarakat Pariwisata Meminta Penegasan Visi Misi Pariwisata Garut

edit foto naik

Gapura Garut ,- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Garut menggelar rapat koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata Kabupaten Garut yang menghadirkan berbagai perwakilan Hotel dan Restoran serta sejumlah lembaga profesional yang bergerak disektor pariwisata, diantara Forum Komunikasi Kelompok Penggerak Pariwisata (FK Kompepar), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia BPC Kabupaten Garut, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Garut serta Ikataran Travel Garut serta sejumlah perwakilan lainnya. Selasa (28/4/2015).

Ketua PHRI Garut H. Asep Laililhusna dalam kesempatan sambutannya mengatakan seluruh masyarakat pariwisata di kabupaten Garut perlu terus berusaha untuk meningkakan kesadaran wisata di Kabupaten Garut yang masih jauh dibawah harapan sehingga perlu terus ditingkatkan.

“PHRI menilai sejauh ini kita masih membutuhkan kerja keras untuk membangun kesadaran wisata dikalangan masyarakat yang kini tinggal disekitar kawasan destinasi wisata yang ada diwilayah Kabupaten Garut”. Kata H. Asep mengawali sambutannya.

Asep berharap pertemuan stakholder yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut agar dapat menghasilkan sisi pandang yang sama terkait kesadaran wisata tersebut.

Sementara itu Ketua Badan Promisi Pariwisata Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, H. Rahmat Syukur Maskawan mengamini pemaparan  yang disampaikan ketua PHRI Garut terkait perluna peningkatan kesadaran pariwisata untuk terus ditumbuhkan dan diupayakan.

“terkait kesadaran pariwisata kita perlu memelihara kebersihan dan ketertiban dengan memelihara wajah kota Garut dengan memupuk kesadaran bersama dengan memulai dari kesadaran kebersiah sebab itu yang akan mencerminkan wajah pariwisata sesungguhnya”. Ungkapnya.

Pada sisi lain Rahmat Syukur Maskawan mengkritisi upaya pemerintah Kabupaten Garut dan seluruh stakeholder Pariwisata  dalam mempertahankan jumlah kunjungan wisata dengan kecenderungan terus miningkat, namun suatu saat nanati akan menjadi boomerang dimana kemacetan saat ini pada longweekend serta  hari hari libur lainnya telah menjadi sesuatu yang tidak nyaman.

“Lambat laun ini semua dapat menjadi ancaman serius bagi para pengunjung yang akan merasakan semakin tidak nyaman datang ke Garut dan akhirnya tidak lagi menjadikan Garut sebagai tempat tujuan wisata mereka”. Sesalnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rahmat Sykur Maskawan juga meminta penegasan terkait arah atau visi misi pariwisata Kabupaten Garut untuk lebih jelas dan tegas.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *