PARIWISATA BUDAYA

Pentas Pekan Seni Budaya Dayeuh Luhur, Berlangsung Meriah

Panggung Petunjukan Seni dan Budaya Dayeuh Luhur Tampak Merah. Foto Hermanto
Panggung Petunjukan Seni dan Budaya Dayeuh Luhur Tampak Merah. Foto Hermanto

Gapura Cilacap ,- Rest Area Mergo, yang berada Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, seketika berubah menjadi sebuah pusat keramaian yang berisi berbagai ragam kegiatan yang kental nuansa seni dan budaya daerah tersebut.

Mulai dari pentas berbagai atraksi seni seperti Aneka Tari-tarian tradisional, pentas Calung, Kuda Lumping, lomba pentas Rebana dan banyak lagi jenis kesenian tardisional lainnya.

Acara yang digelar dengan mengandeng event Organizer Cs Productions tersebut berlangsung dalam kemasan pentas seni dan budaya dayeuh luhur. Dimana didalam juga  mengulas sejarah Prabu Gagak Ngampar, yang berlangsung selama satu minggu, terhitung mulai tanggal 31 Desember 2014 sampai 5 Januari 2015.

Menggenapkan kemeriahan kegiatan acara tersebut juga berdiri sejumlah  barisan stand atau booth yang memamerkan berbagai hasil karya kerajinan khas dayeuhluhur, seperti aneka ragam batu Akik, pakaian adat khas Dayeuh luhur, serta tidak ketinggalan sejumlah kuliner khas daerah sekitar.

Hekaran seni budaya tradisional ini diikuti  oleh 14 desa yang berada diwilayah Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap. Keunikannya meski secara administarif masuk pada wilayah provinsi Jawa Tengah,  namun kegiatan seni dan budayanya  sangat kental dengan kesenian tradisional sunda karena memang wilayah Kecamatan Dayeuhluhur merupakan wilayah perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Selain mengetengahkan pentas seni tradisional untuk tetap mendapatkan senuhan modern panitia juga mengemas pentas seni modern dengan meggelar festival Band dan pesta musik Reggae yang menampilkan sejumlah grup Band Reggae asal Jakarta seperti Andreggae dan Cofee Reggae Stone  dari Bandung.

Menurut Ratmanto (34) Ketua panitia kegiatan mengatakan, helaran seni budaya itu digelar bertujuan untuk melestarikan serta memperkenalkan seni dan budaya asli Dayeuhluhur.

“Kegiatan seni budaya ini adalah yang pertama, dengan tujuan melestarikan serta memperkenalkan aset seni dan budaya yang ada dan berkembang di Dayeuhluhur,”Kata Ratmanto saat dihubungi sisela-sela acara berlangsung, Minggu (4/1/2015).

Ratmanto menambahkan bahwa kegiatan seperti ini untuk kedepannya akan dijadikan sebagai agenda kegiatan tahunan yang diharapkan akan menjadi agenda wisata dikawasan tersebut.

Sementara itu Camat Dayeuhluhur Rosikin menuturkan, bahwa seni dan budaya kini dirasakan mulai terkikis oleh kemajuan zaman, oleh karena pihaknya melalui kegiatan tersebut mengajak terutama kepada kaum muda untuk mengenal dan menghargai seni, budaya dan sejarah serta tetap melestarikannya.  Sehingga budaya-budaya warisan leluhur lantas hilang atau dikemudian hari  di klaim oleh bangsa lain.

“Acara ini sangatlah positif, dimana sejarah maupun budaya sudah terkikis oleh zaman, oleh karena itu kami mengajak kaum muda untuk senentiasa melestarikan seni dan budaya khususnya di Dayeuhluhur ini,”tuturnya.

Menurut Rosikin, selain kekayaan seni dan budaya, kecamatan Dayeuhluhur juga mempunyai aset wisata yang belum tersentuh secara luas  dan masih alami, yaitu Curug (air terjun) Cimandaway yang terletak di lahan perhutani kecamatan Dayeuhluhur.

“Rencananya pemerintah Kabupaten Cilacap akan menata aset wisata tersebut supaya menjadi icon baru Kabupaten Cilacap Khusunya bagi Kecamatan Dayeuh luhur”Pungkasnya.*** Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *