PARIWISATA BUDAYA

Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru Hunian Hotel di Garut Meningkat

Hotel Banyu Alam Cipanas Garut, Foto Istimewa
Hotel Banyu Alam Cipanas Garut, Foto Istimewa

Gapura Garut ,- Memasuki liburan Natal dan Tahun Baru 2015, tingkat hunian hotel dan kunjungan wisata mengalami peningkatan cukup signifikan. Reservasi kamar dan bungalow di sebagian besar hotel kawasan objek wisata Cipanas Garut, Jawa Barat telah dinyatakan habis dipesan sejak beberapa pekan terakhir.

“Reservasi atas kamar dan bungalow yang ditawarkan di tempat kami sudah mencapai lebih dari 80 persen. Empat hari lalu saja, reservasinya sudah di level 65 persen,” kata Marketing Kampung Sumber Alam Willy Maulana Yusuf, Selasa (23/12/2014).

Liburan akhir tahun 2014 ini seperti biasanya akan dimanfaatkan para pengelola hotel untuk menaikan tarif sewa. Menurut Willy, seluruh kamar dan bungalow di Kampung Sumber Alam naik dua kali lipat.

“Tarifnya juga naik dua kali lipat dari harga hari biasa,” sebutnya.

Salah satu hotel lain di kawasan Cipanas Garut yang juga mengalami kenaikan tingkat okupansinya adalah Banyu Alam Hotel and Resort. Manajer Operasional Banyu Alam Hotel and Resort Usef Zainal Arifin mengatakan, seluruh kamar dan bungalow di hotel yang dikelolanya telah dipesan penuh hingga 3 Januari 2015.

“Seluruh kamar dan bungalow sudah penuh dipesan. Tidak ada lagi yang kosong. Kalau untuk hotel sekelas melati, mungkin masih banyak yang kosong,” katanya.

Sama seperti kebanyakan tempat menginap lain, tarif sewa di Banyu Alam juga mengalami kenaikan.

“Kami hanya menaikan tarif sewa 10 persen dari hari biasa. Tidak mungkin lebih dari itu, sebab prioritas kami adalah untuk wisatawan yang sudah menjadi pelanggan dan kolega terdekat saja,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris  Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut Heri Juliardi membenarkan bila tingkat hunian hotel di setiap objek wisata selalu mengalami peningkatan menjelang hari-hari libur, terutama pergantian tahun. Terkait besaran kenaikan tarif sewa yang diberlakukan oleh para pengusaha dan pengelola hotel, dia menilai masih dalam taraf yang wajar.

“Momen liburan ini dimanfaatkan teman-teman pengusaha hotel dan restoran untuk menaikan harga tarifnya. Saya pikir normal karena sebenarnya bila di hari biasa, akan sangat sulit untuk dapat membuat penuh hotel atau restorannya. Makanya momen-momen liburan seperti akhir pekan, hari besar agama, dan pergantian tahun dimanfaatkan sebaik mungkin,” jelasnya.

Heri menambahkan para pemilik Hotel dan Restoran disejumlah objek wisata terutama kawasan Cipanas Garut telah menyiapkan pelayanan yang spesial terkait program liburan akhir tahun atau pada malam pergantian tahun nanti.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *