PARIWISATA BUDAYA

Pengusaha Hotel di Cipanas Tarogong Bangun Jalan Baru 2,8 Km

Danau Cilopang mulai terbentuk sebagai bagian dari reklamasi bekas galian pasir dikawasa tersebut, Bagian dari tahap awal pembangunan Kawasan wisata terpadu Cipanas Tarogong Garit, Foto jmb
Danau Cilopang mulai terbentuk sebagai bagian dari reklamasi bekas galian pasir dikawasa tersebut, Bagian dari tahap awal pembangunan Kawasan wisata terpadu Cipanas Tarogong Garit, Foto jmb

Gapura Garut ,- Upaya mereklamasi lahan bekas galian pasir dikawasan Cilopang Kaki Gunung Guntur Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat terus dilakukan terutama dilahan milik perorangan.

Seperti Blok Cilopang diareal seluas 3 Hektar dari total 24 Hektar milik H. Usep Zaenal Arifin kini mulai dirapihkan dengan ditanami pepohonan dan membuka akses jalan penghubung dari kawasan Objek wisata Cipanas Tarogong menuju Blok Cilopang tersebut.

“Kami sedang membangun jalan sepanjang 2,8 Km dengan lebar 6 Meter,  dari kawasan Cipanas menuju ke Blok Cilopang dengan harapan akses warga dikawasan Rancabango dapat dengan menudah menjangkau kawasan Cipanas sehingga sebagian besar tanah milik warga akan memiliki nilai ekonomis cukup tinggi”. Kata H. Usep Zaenal Arifin pengusaha Hotel dan restoran yang kini sedang mengembangkan kawasan wisata terpadu Blok Cilopang Rancabango, Rabu (3/12/2014).

Menurutnya, pembangunan jalan dengan dana dari kas perusahaan miliknya tersebut sebagai wujud kepedulian pihaknya terhadap pengembangan kawasan Cipanas atau Kecamatan tarogong Kaler sebagai kawasan dengan peruntukan Tata ruang pengembangan objek wisata.

“Kita sebagai pengusaha selalu merespon apapun yang menjadi kebijakan pemerintah sehingga dapat membantu memberikan kontribusi terhadap PAD dari sektor pariwisata”. ungkapnya.

Usep juga berharap proses pemurnian kawasan blok Cilopang dilahan miliknya eks galian pasir tersebut dapat secara bertahap terlaksana termasuk rencana dirinya memindahkan lumpur dari proyek normalisasi Sutu bagendit ke Cilopang agar lahan eks galian pasir menjadi subur dan dapat ditanami pepohonan.

“Kami telah meminta pihak terkait untuk membuang lumpur dari proyek normalisasi situ Bagendit ke eks lahan galian dilokasi kami di Ciopang untuk pemulihan tanah agar dapat subur ditanami pepohonan”. Pungkasnya.***jmb 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *