Gapura, Kelompok Pecinta Alam Repaga (Remaja Pecinta Alam Garut), pada bulan februari 2014 mendatang akan genap berusia dua puluh tahun. Usia yang terbilang cukup lumayan lama masih bisa tetap bertahan melakukan aktifitas kaderisasi sebagai organisasi hobi dalam bidang kepecinta alaman.
Menurut sejumlah senior dari kalangan pendiri Repaga, pihaknya sangat bersyukur hingga saat ini organisasi yang digagas dan dibentuknya dua puluh tahun silam kini masih bertahan dan eksis dengan anggota tersebar diseluruh daerah dijawa barat bahkan ada yang diluar jawa barat. Salah seorang senior pendiri Repaga Jajang Karyana mejelaskan bahwa anggota Repaga bersebar diseluruh daerah luar kabupaten Garut, karena sejak dulu pola rekruitmen anggota Repaga berangkat dari sejumlah lembaga pendidikan baik tingkat menengah maupun perguruan tinggi di Garut, yang siswanya berasal dari luar kabupaten Garut, terutama dari kalangan pesantren, ” kami dulu melakukan rekruitmen dari kalangan santri pesantren persis di Garut yang kala itu santrinya banyak berdatangan dari luar kabupaten Garut, Maka jangan heran jika banyak anggota Repaga kini tersebar diseluruh darehan di jawa barat bahkan diluar jawa barat”, paparnya
Jajang juga menambahkan bahwa anggota Repaga kini sudah banyak yang sukses dengan berbagai latar belakang profesi, ada yang menjadi guru, dosen, anggota TNI, Polri bahkan ada yang menjadi Ustadz dan memimpin pesantren.
Berkaitan dengan rencana milang kala ke duapuluh tahun Repaga, Jajang Karyana mengatakan pihaknya telah mempersiapkan untuk menggelar even bertajuk Pekan Amal yang Muda yang Berkarya dengan mengambil lokasi kegiatan disekitar kawasan objek wisata situ bagendit kecamatan Banyueesmi Garut.
“Kami akan menggelar sedikitnya delapan kegiatan dilokasi situ bagendit antara lain kegiatan jalan sehat Repaga Cross Country II, Simulasi SAR, kegiatan pembersihan eceng gondok serta pengobatan gratis dan kegiatan-kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan kerjasama yang akan melibatkan partisipasi generasi muda “. tuturnya
Kegiatan lain yang tidak kalah menariknya adalah parade band bertema bebas Narkoba music bicara yang muda berkarya bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut, serta kegiatan Belajar Pendek memuat film pendek yang Insya Alloh akan menghadirkan artis dan sutradara Diky Chandra dan Rani Permata.
Khusus untuk kalangan pelajar menengah yang mengambil jurusan broadcansting serta mahasiswa jurnalis fikom, Pekan amal juga menggelar kegiatan Belajar singkat menjadi juralis televisi dengan menghadirkan para jurnalis televisi bekerjasama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).***jmb
