Gapura Nusantara ,- Munculnya situs nikahsirri.com yang salah satunya menawarkan penawaran secara online lelang perawan mendapatkan tanggapan beragam. Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa mengaku kaget dan geram dengan adanya situs tersebut. Sebab situs tersebut jika dibiarkan dan merajalela bisa berpotensi menjadi praktek prostitusi online terselubung.
” saya kaget sekali mendengar ada situs nikahsirri yang menawarkan lelang perawan. Saya prihatin sekali dengan munculnya situs ini,” ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa disela – sela membuka Jambore kampung siaga bencana di komplek Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas, BRTPD Pundong Bantul Yogyakarta, Sabtu petang, 23 September 2017.
Khofifah yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama ini menganggap situs nikahsirri.com berpotensi menjadi praktik prostitusi terselubung dengan cover agama.
Khofifah menambahkan, nikah sirri jelas-jelas bertentangan dengan peraturan perundangan-undangan yaitu UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa setiap perkawinan harus dicatat oleh negara.
“Nikah di bawah tangan atau nikah sirri adalah pernikahan yang dilakukan di luar pengawasan petugas pencatat nikah dan tidak tercatat di KUA,” ujarnya.
Khofifah menerangkan, pernikahan merupakan hal yang sakral untuk membina hubungan yang bahagia dan mencari ketenangan, karenanya, imbuh Khofifah perlu dilakukan dengan cara-cara yang baik. Selain itu , Khofifah melihat dalam nikah sirri ada potensi perbuatan-perbuatan melawan hukum seperti melegalkan perzinahan, selingkuh, hingga poligami.
Disamping itu nikah sirri, lanjut Khofifah, menempatkan perempuan dalam posisi yang sangat lemah. Perempuan yang dinikahi secara sirri rentan mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual.
Khofifah mengaku heran dengan kehadiran situs tersebut. Di halaman beranda disebutkan bahwa program nikah sirri bisa membuat sebuah keluarga miskin mendapatkan pemasukan finansial yang cukup besar untuk modal usaha. Modal tersebut, seperti ditulis dalam situs, dianggap akan menciptakan banyak pengusaha UMKM yang baru, yang tidak hanya membuka lowongan pekerjaan, tapi juga mempercepat roda perekonomian nasional.
“Menikah bukan untuk mencari keuntungan, apalagi di situs tersebut ditulis bahwa nikah sirri dan lelang keperawanan adalah dimaksudkan untuk mengentaskan kemiskinan. Nikah untuk mencari ketenangan dan ketenteraman,” tegas Khofifah.
Khofifah mengungkapkan, jika hal ini dibiarkan tentu akan merendahkan martabat kaum perempuan lantaran secara seksual dieksploitasi. DIsaat pemerintah sedang menggencarkan revolusi mental muncul situs yang jelas merendahkan martabat bangsa.
“Bukannya menjadikan Indonesia sejahtera. Sebaliknya semakin membuat kehidupan masyarakat Indonesia porak-poranda,” ungkap mensos Khofifah.
Oleh karena itu, Khofifah mengaku sudah melakukan kordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk segera menindak tegas pemilik situs tersebut setelah mendengar hasil investigasi Polri. Khofifah berharap Menkominfo RI, Rudiantara segera memblokir situs nikahsirri.com dan aplikasi android yang bisa diunduh secara gratis di google play store.***TGM
