KULINER

Bagi Para Penggemar Bakmi, Boleh Dicoba Bakmi TRM “Jojodoh Hawu”

Salah seorang konsumen sedang mencoba nikmatnya Bakmi TRM Jojodog Hawu di Purwakarta, foto Deni

Gapura Kuliner ,- Bagi para penggemar berat bakmi dan mengaku sudah menjajal berbagai macam bakmi, rasanya belum lengkap bila belum mencicipi Bakmi Tasik TRM Jojodog Hawu yang berlokasi di Jalan Raya Sadang-Subang KM 1 Purwakarta.

Bagaimana tidak, Bakmi Tasik TRM Jojodog Hawu ini diracik berbeda dengan kebanyakan bakmi lainnya. Sang pemilik outlet Bakmi Tasik TRM, Nisa Diana (46) memadupadankan racikan saus lokal dengan saus sambal bawang khas priangan timur sehingga rasa bakmi lebih lezat.

“Ciri khas saus sambal bawang ini tidak dimiliki outlet bakmi di Purwakarta. Ini kelebihan kami,” ujar Nisa dioutletnya, Sabtu (4/2/2017).

Lanjut Nisa, Bakmi Tasik TRM menambahkan cincang babat kedalam kuah pangsit yang dipadukan dengan baso, ceker ayam dan tahu pangsit.

“Dua kekhasan inilah yang membedakan Bakmi Tasik TRM dengan bakmi bakmi lainnya di Purwakarta. Ada saus sambal bawang dan cincang babat,” jelas Nisa yang juga alumnus IKIP Bandung jurusan tata boga.

Sesuai motto “Halal, Raos, Nikmat” Nisa begitu memperhatikan cita rasa bakmi yang ia jual. Nisa pun tak butuh banyak ornamen atau toping yang dijual dalam bakminya termasuk membandrol harga mahal.

“Saya berjualan ini juga ingin berkah. Ingin halal segalanya. Dari harga yang tak membebani konsumen hingga bahan bakmi diproduksi secara halal. Dengan begitu, akan muncul cita rasa raos dan nikmat,” ujar ibu beranak tiga itu.

Satu porsi bakmi asin/manis lengkap dengan kuah baso, pangsit dan cincang babat dihargai 18 ribu rupiah, minus babat, bakmi asin atau manis dengan harga 15 ribu rupiah.

Di outletnya juga dijajakan beragam minuman segar dari mulai harga 3 ribu rupiah hingga 10 ribu rupiah seperti es teh tarik, es teh manis, es jeruk, es konjaku hingga milo shake.

Nisa mengungkapkan, ia sengaja membawa “bendera” Bakmi Tasik untuk mewadahi masyarakat perantau Priangan Timur ke Purwakarta ini.

“Dalam beberapa tahun terakhir ini, rupanya kaum urban Priangan Timur meliputi Tasik, Garut, Ciamis dan Banjar sudah banyak tinggal di Purwakarta. Mereka bekerja diberbagai sektor termasuk industri. Saya menangkap peluang bisnis ini,” ujarnya.

Dari salah satu pengunjung, Fitri Nur Ummah (34) mengaku sangat menikmati Bakmi Tasik TRM. “Sejak outlet bakmi tasik buka di kawasan Sadang ini, hampir setiap hari sepulang kerja ngebakmi disini. Yang bikin ngiler itu cincang babat dan sambal bawangnya itu, hmmm,” ungkapnya.***Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *