INFO CHOCODOT PERISTIWA

Wakil Bupati Garut Sampaikan Apresiasi Atas Capaian Prestasi 9 Tahun Chocodot

Direktur PT. Tama Cokelat Indonesia Kiki Gumelar bersama Wakil Bupati Garut saat peringatan HUT TCI ke 9 Tahun 2018, foto JMB

Gapura Chocodot ,- Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman menyampaikan apresiasi dan penghargaan  atas perestasi dan capaian dari PT. Tama Cokelat Indonesia pada usianya yang genap memasuki sembilan tahun pada, Selasa (17/7/2018).

Wabup Helmi Budiman menyampaikan hal tersebut pada puncak acara peringatan HUT PT. TCI sebagai produsen olahan cokelat dengan brand  Chocodot, yang telah membawa harum dan melambungkan Kabupaten Garut hingga kemancanegara.

“Luar biasa perjalanan Chocodot ini, kami sangat terharu dan bangga dengan perjalanan usaha yang dirintis generasi muda Garut ini. Mendengar kisah perjalan Kang Kiki saya salut dan bangga,”kata Helmi dalam sambutannya.

Helmi juga mengaku sering menjadikan produk-produk chocodot untuk souvenir maupun cinderamata karena memang banyak tamu yang dari luar kota yang selalu bertanya tentang chocodot.

“Kami banyak memberikan cinderamata dari produk chocodot ini, karena memang produk unggulan Garut yang sudah sangat dikenal,”ujarnya.

Wabup juga mendoakan agar chocodot tetap eksis dan terus berkembang serta semangat usaha dari pemiliknya senantiasa menjadi motivasi bagi pengusaha-pengusaha muda di Kabupaten Garut.

Sementara itu Direktur Utama PT TCI Kiki Gumelar mengatakan usia sembilan tahun perusahaanya adalah lima tahun kedua pihaknya merasakan kesulitan dalam memperjuangkan eksistensi perusahaan untuk tetap bertahan serta mampu berkembang melebarkan sayapnya diberbagai penjuru tanah air.

“Saat ini kami berkembang di Bali dan sejumlah daerah lainnya diluar pulau jawa,”kata Kiki sambil berucap syukur serta menyapa sang Ibu Hj. Nina Herlina yang senantias setia membimbingnya dalam menjalankan roda usahanya tersebut.

Kiki optimis perusaahaany akan terus berkembang dan maju degan menguasai pasar cokelat dalam negeri yang juga mulai dibanjiri persaingan dengan sejumlah perusahaan asing yang mebuka pabrik cokelat di Indonesia.

“adanya kebijakan pelarangan ekspor kakau keluar negeri memaksa sejumlah perusahaan produsen cokelat dari luar negeri membuka pabriknya di Indonesia. dan ini adalah tantangan tersendiri bagi kami sebagai produk kearifan lokal Indonesia,”tukasnya.***JMB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *