HUKUM KRIMINAL

Sejumlah Warga Garut Diduga Tertipu Travel Umroh PT. SBL

 

Gapura Garut ,  – Kasus penggelapan atau penipuan terhadap dana milik jamaah umroh dan Haji tembali terjadi menimpa sejumlah warga Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kali ini tertipu oleh perusahaan travel Haji dan Umroh PT Solusi Balad Lumampah (SBL) Cabang Garut.

Akibat kasus tersebut, sejumlah korban warga Garut merasa cemas dan khawatir menyusul sejumlah uang telah diserahkan kepada perusahaan travel tersebut yang kini terjerat kasus hukum.

Sejumlah warga yang mengaku menjadi korban mendatangi kantor Cabang SBL Garut untuk menanyakan kejelasan keberangkatan mereka karena sudah beberapa kali diundur.

Dedi, seorang warga Pataruman Kecamatan Tarogong Kidul Garut mengaku kaget saat melihat tayangan televisi terkait kasus yang menimpa PT SBL.

Ia merasa  dirinya sudah tertipu oleh PT SBL, karena setelah melakukan pelunasan sejak bulan September 2017, belum juga diberangkatkan.

“Yang akan berangkat umroh isteri saya, Odah, dan saya sudah melakukan pembayaran sebanyak Rp 21 juta dan sudah lunas sejak bulan September tahun kemarin. Seharusnya isteri saya berangkat umroh bulan Januari ini, tapi tidak tahu kenapa belum juga berangkat dan saya merasa tertipunya tadi pas lihat berita di televisi nasional,” ujarnya, Rabu (31/1/2018).

Dedi mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterimnya di Januari kemarin seharusnya ada keberangkatan jamaah umroh sebanyak 3 bus. Sejumlah persiapan pun sudah isterinya lakukan, mulai dari pembuatan paspor hingga vaksin dan biayanya pun ia keluarkan sendiri, tidak ditanggung oleh pihak perusahaan.

“Saya baru sadar ditipu tadi pagi saat nonton tv memang, sehingga saya langsung datang mengkonfirmasi kepada pihak perusahaan langsung, karena saya tidak melalui agen. Tapi tadi hasil keterangan dari pihak perusahaan SBL Garut, katanya pimpinan SBL Garut sedang rapat di Bandung, sehingga harus menunggu keputusan terlebih dahulu,” katanya.

Selain Dedi, warga Garut lainnya yang merasakan kegalauan adalah Nuni, warga Kecamatan Cilawu yang juga ikut mendaftar berangkat umroh melalui PT SBL Cabang Garut. Ia menyebut bahwa seharusnya ia bersama suaminya berangkat umroh tanggal 10 Januati kemarin sebagaimana dijanjikan, namun kemudian diundur tanggal 19 Januari, tapi ternyata hingga kemarin belum juga diberangkatkan.

“Saya sudah melakukan pelunasan bulan September kemarin sebesar Rp 45juta, dan yang membayarnya anak saya. Saya dan suami juga sudah membuat paspor dan divaksi dengan biaya sendiri, tapi ternyata belum ada kabar keberangkatan juga hingga sekarang, dan tidak tahunya tadi pagi ada info penangkapan owner PT SBL sehingga saya pun mempertanyakannya kesini,” ungkapnya.

Sepengetahuan Nunih, sejumlah jamaah umroh yang mendaftar melalui PT SBL Cabang Garut memang sudah ada yang berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah disana. Namun setelah adanya kejadian penangkapan owner PT Solusi Balad Lumampah di Bandung, ia mengaku cukup khawatir, bahkan berencana untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *