HUKUM KRIMINAL

Gelap Mata, Seorang Ayah Aniaaya Istri dan Anak Kandungnya

 

Gapura Ciamis ,- Diduga stres karena himpitan ekonomi, seorang bapak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tega  menganiaya istri dan ketiga anak kandungnya  dengan sebilah pisau di rumahnya pada  Kamis (4/1/2018)malam.

Dari empat korban penganiayaan orang dekatnya tersebut,  tiga orang diantaranya langsung dilarikan ke IGD RSUD Kabupaten Ciamis untuk mendapatkan perawatan intensif.

Ketiga korban yang mengalami luka akibat senjata tajam diantaranya  Muhamad Candra (18) mengalami luka pendarahan di bagian bibir  serta tangannya dan bagian kepala karena sabetan pisau pelaku, sementara adiknya Abdullah Said (16)  mengalami luka di bagian kepala.

Sementara sang istri,  Yati Nurhayati (45) ibu kandung dari kedua korban  hanya mengalami luka ringan dan sempat tak sadarkan diri akaibat sempat berkelahi dan mendorongan pelaku.

Peristiwa yang menggegerkan warga sekitar lokasi kejadian ini terjadi di rumah pelaku yakni Agus Darmawan (48) di dusun Tugu,  desa Sukasenang,  kecamatan Sindangkasih, kabupaten Ciamis.

Menurut salah seorang korban penganiayaan Muhammad Candra penganiayaan yang dilakukan oleh ayahnya tersebut berawal saat sang ayah merasa tersinggung karna korban menegurnya saat pelaku adu mulut dengan ibunya.

Canda mengaku mengingatkan ayahnya agar jangan ribut namun teguran tersebut malah membuat  pelaku emosi, hingga  amarah pelaku memuncak meski sempat dilerai sang istri Yati Nurhayati, namun emosi justru berbalik arah pada sang istri dengan mendorongnya  hingga terbenam dilantai dan tak sadarkan diri.

Melihat kejadian tersebut sang anak  Candra dan kedua adikknya mencoba melerainya,  namun justru amarah sang ayah semakin tidak terkendali. Pisau yang sempat digunakan untuk membelah semangka di ruang keluarga,  tiba-tiba dipakai untuk menyerang anak-anaknya sendiri karena kalap.

Setelah empat korban penganiayaan mengalami luka bacokan, mereka  berteriak minta tolong warga sementara pelaku langsung melarikan diri. Para korban pun langsung dilarikan ke IGD RSUD Ciamis oleh warga yang terus berdatangan setekah mendengar suara minta tolong.

Sementara itu menurut Darus Salam kepala desa Sukasenang, pelaku langsung kebur dengan membawa senjata tajam dan sempat mengancam para warga yang hendak menangkapnya.

Darus menduga kuat motif pembacokan ini karena krisis ekonomi keluarga dan pasangan pelaku dengan korban sudah lama tidak harmonis. Pihak desa saat ini sudah melaporkan kasus penganiayaan tersebut kepada pihak Polsek Cikoneng Ciamis.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *