HUKUM KRIMINAL

Damkar Kota Banjar Diteror Telepon Gelap Laporkan Kebakaran

Kerumunan warga yang kaget dengan suara serine Damkar yang tertipu laporan kebakaran dari penelepon gelap, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar ,- Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Banjar, Rabu (24/5/2017) malam sekitar pukul 21.00 WIB mendapatkan telepon orang tak dikenal. Penelpon tersebut melaporkan telah terjadi kebakaran di wilayah Dobo, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar Jawa Barat.

Kontan saja seketika sejumlah petugas pemada api tersebut langsung mengeluarkan armada lengkapnya  dengan dua unit mobil rescue langsung menuju lokasi kejadian yang diinformasikan penelepon.

Namun, setelah petugas tiba di lokasi ternyata peristiwa kebakaran tersebut tidak ada sama sekali, dan hanya kerumunan warga sekitar yang kaget karena suara sirine mobil damkar yang maraung raung memberi isyarat.

“Saya kaget dengan suara sirine dari kendaraan damkar yang dengan cepat memasuki perumahan Dobo regenci, dan justru saya bertanya ada kebakaran dimana, karena di wilayah kami tidak terjadi kebakaran,”Kata Saeful salah seorang warga Perum Dobo Regenci

Dengan tidak adanya kejadian seperti yang dilaporkan penelpon gelap tersebut,  para petugas damkar pun kembali pulang dengan rasa penuh kecewa sebab merasa dikibuli mentah-mentah.

Petugas Damkar, Endin mengaku sangat kecewa dengan adanya penelpon gelap yang seolah sengaja ingin menipu petugas Damkar itu. Menurutnya, pihak Damkar Kota Banjar sudah tiga kali ditelpon orang yang tidak bertanggung jawab.

“Sudah tiga kali kami ditipu seperti ini, yang pertama kejadiannya di wilayah Jadimulya, kemudian di Banjar Kolot, dan kini di Perum Dobo,” ketusnya.

Ia pun meminta kepada masyarakat jangan main-main dengan memberikan informasi palsu kepada petugas Damkar, karena dalam hal ini bisa menyebabkan resiko yang sangat membahayakan terutama kecelakaan lalu lintas.

“Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak main-main dalam memberikan informasi, ini sangat beresiko karena saat meluncur ke lokasi, kendaraan kami sangat cepat di jalan,” imbuhnya.

Hal yang sama dikatakan petugas Damkar lainnya, Uman. Menurutnya jika pihaknya mengabaikan laporan tersebut pun salah, karena jika dibiarkan khawatir info tersebut benar.

“Kami pun bersalah jika membiarkan adanya laporan dari masyarakat, namun kami sudah tiga kali diperlakukan seperti ini,” ujarnya dengan wajah penuh kekecewaan.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *