HUKUM KRIMINAL

​Spanduk Penolakan Tablig Akbar Habib Rizieq Tiba-tiba Muncul di Garut

Spanduk penolakan tablig akbar habib rizieg tiba-tiba muncul diarea huta kota Ciateul Tarogong Kidul, foto JSN

Gapura Garut , – Rencana  Tabligh Akbar yang akan dihadiri Habib Rizieq di kabupaten Garut, Jawa Barat 11 Mei mendatang, mendapatkan penolakan warga. Beberapa spanduk penolakan bahkan sudah bertebaran di beberapa sudut kota dodol tersebut.

Wakil Ketua Pimpinan Cabang Ansor Kabupaten Garut Ang Heri Hasan mengatakan lembaganya mendukung upaya pemerintah menciptakan situasi yang kondusif, sehingga rencana kedatangan tabalig akbar Habib Rizieq yang isi dakwahnya kerap dibumbui hasutan itu, jelas bakal mendatakan penolakan warga.

“Posisi kami jelas menjamin kondusifitas, tabligh akbar dan semacamnya itu kan perkara biasa, yang tidak boleh itu Tabligh Akbar dijadikan arena untuk menghasut,” ujar dia, Senin, 8 Mei 2017.

Menurutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati buat Nahdlatul Ulama (NU), sehingga jika ada upaya penghasutan untuk memecah belah, lembaganya langsung menolaknya. “Kita pun tengah mempertimbangkan apakah akan mendatangi kantor FPI Garut atau tidak,” kata dia.

Ketua Dewan Tanfidziyah Nahdlatul Ulama kabupaten Garut KH Atjeng Abdul Wahid mendukung upaya itu, menurutnya Habib Rizieq yang tengah banyak dililit kasus, dikhawatirkan mengganggu kondusifitas warga.

“Apalagi bulan lalu ada deklarasi bersama penolakan gerakan yang akan merongrong NKRI,” ujarnya.

Sikap penolakan itu ujar dia, merupakan bentuk sikap masyarakat untuk menjaga persatuan dan kondusifitas masyarakat.

“Sah-sah saja itu hak masyarakat, apalagi kalau dakwahnya hanya menghasut jelas kami tidak mendukung,” papar dia.

Juru bicara kepolisian resort Garut, Jawa Barap AKP Ridwan Tampubolon mengatakan, belum memberikan tanggapan soal spanduk penolakan itu, namun berdasarkan laporan warga, beberapa spanduk tersebut menyebar tidak berlangsung lama.

“Infonya sudah dibersihkan, soal penolakannya kami akan dalami fan koordinasi sama intel,” kata dia singkat.

Berdasarkan pantauan di lapangan hingga pukul 10.00 pagi tadi, beberapa spanduk penolakan kedatangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu mulai bertebaran di beberapa titik pusat keramaian. Sebut saja di sekitar lapangan Kerkof, kabupaten Garut, Jawa Barat.

Satu spanduk bertuliskan ‘Islam Rahmatan Lil Alamin, Islam petunjuk kedamaian, tolak ulama provokator yang mengatasnamakan islam, Tolak Habib Rizieq’, tertanda Persatuan Umat Muslim Garut yang tercatat disebelah kanan bawah spanduk.***JSN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *