HUKUM KRIMINAL

Hujan Rincik Iringi Pemakaman Dewi Korban Kekerasan Sang Suami

Pemakaman Dewi, istri korban kekerasan suaminya yang ditabrak truk foso, foto JSN

Gapura Garut,  – Hujan rincik dengan kabut hitam mengiringi pemakaman Dewi Supartini, istri korban kebiadaban suami yang melindasnya dengan tronton malam tadi.

“Pemakaman di lokasi makam keluarga korban,” ujar Kepala Desa Sindanglaya Nina Marlina, di lokasi pemakaman, Desa Sindanglaya. Karangpawitan, kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu petang, 3 Mei 2017.

Lokasi pemakaman yang tidak jauh dari mesjid Luqmanul Hakim, tempat terakhir korban di shalat jenazahkan oleh keluarga dan masyarakat sekitar, memudahkan dalam prosesi pemakaman. “Dimakamkan setelah shalat ashar,” ujar dia menambahkan.

Saat di pemakaman, meskipun hujan  rincik dan awan mendung, namun puluhan warga berikut keluarga korban nampak hidmat mengikuti prosesi pemakaman, bahkan nampak beberapa diantaranya meneteskan air mata, termasuk Supardin, ayah dari korban Dewi. “Saya minta pelaku dihukum seberatnya sesuai hukum yang berlaku,” pinta dia sambil mengusap air mata.

Menurut Nina, selama hidupnya korban dikenal ramah dan mudah bergaul dengan masyarakat, terlebih keluarganya merupakan tokoh masyarakat sekitar. “Tidak banyak persoalan, cuma memang sayang sekali suaminya kurang baik infonya begitu,” kata dia.

Maman P Alamsyah, tokoh masyarakat Calingncing RT 04 RW 04 Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengakui, jika kedua pasangan suami istri itu kerap ribut dalam rumah tangganya. “Puncaknya ya itu malam tadi (tergilas),” ujar dia.

Dalam beberapa kali laporan dari masyarakat, Maman kerap menjadi penengah bagi keduanya, namun hal tersebut tidak mengurungkan niatan rumah tangga suami istri itu menjadi lebih baik. “Saya sering dapat laporan 2-3 jam cekcok ya akur lagi, tapi ya itu malam tadi mungkin ada jalan Alloh berkata lain (terbunuh dengan digilas),” kata dia.

Iwan Setiawan (35), pelaku utama dalam pembunuhan itu hingga kini masih mendekam di ruang tahanan polres Garut, Jawa Barat, kernet tronton itu masih menjalani serangkaian pemeriksaan termasuk motif dibelakang ia melakukan kelakuan keji tersebut.***JSN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *