HUKUM KRIMINAL

Puluhan Juta Uang PNS Kota Banjar Raib, Tergiur Investasi Bodong

Gambar Ilustrasi, Foto istimewa

Gapura Kota Banjar ,- Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dibeberapa Dinas dan intansi dilingkungan Pemerintah  Kota Banjar, Jawa Barat diduga telah menjadi korban investasi bodong dengan kerugian yang dialami mencapai puluhan juta rupiah.

MT, salahsatu korban yang berprofesi sebagai PNS Kota Banjar mengatakan pada awalnya ia memang sangat tergiur dengan investasi tersebut, karena dalam sebulan menjanjikan keuntungan  10% dari uang jumlah yang diinvestasikan.

“Jujur, saya sangat tergiur pada saat itu dan saya memberikan 30 juta rupiah kepada koordinator, namun setelah tahu seperti ini, saya menyesal,” Kata MT kepada wartawan Minggu (29/1/2017).

Selain kalangan PNS, korban investasi bodong tersebut salah satunya adalah kepala Desa. Ia menuturkan dirinya ditawari oleh seseorang, kemudian ia menyerahkan uang sebesar 20 juta rupiah untuk investasi tersebut.

” saya hanya menyerahkan 20 juta rupiah, dan saya pun tadinya hanya “susuganan” karena dalam satu bulan dijanjikan 10% dari uang yang saya investasikan,”ucap Kades yang menolak namanya disebutkan.

Cecep Kusnadi, Kasie Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah membenarkan, bahwa sejumlah PNS  di Banjar beramai-ramai ikut berinvestasi kepada salahsatu Koperasi yang berada di daerah Depok Jawa Barat. Namun semua itu menurutnya murni urusan pribadi dan bukan kedinasan.

“Terkait dengan hal ini, menurut saya ini murni urusan pribadi masing-masing, dan ini bukan dari kedinasan,” terangnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Masalah invesatsi bodong yang kini menjadi gunjingan warga  tersebut juga ditanggapi oleh Ketua Harian DPC Partai Gerindra Kota Banjar, Rian R Mustofa, menurutnya menilai kasus inventasi bodong ini terjadi karena masih ada masyarakat atau bahkan Aparat Sipil Negara (ASN) yang tergiur dengan iming-iming keuntungan yang besar.

“Sangat disayangkan ini terjadi pada sebagian besar Aparat Sipil Negara(ASN) di Kota Banjar, seharusnya ini tidak terjadi padahal sudah banyak contoh modus yang serupa menawarkan keuntungan besar dengan return cepat, jadi kita harus waspada dan menggunakan akal sehat, semoga jajaran kepolisian segera mengungkap sampai ke akarnya,” ungkapnya saat dikonfrmasi, Senin (30/1/2017).

Sementara itu puluhan Pegawai Negeri Sipil di Kota Banjar ini telah menjadi nasabah Koperasi Pandawa yang dikelola oleh Nuryanto di Limo, Depok, Jawa Barat. Sejak beredarnya isu pimpinan koperasi tersebut menghilang. Para nasabah itu kini cemas dengan uang yang sudah tersimpan di koperasi Pandawa tersebut.

Jumlah yang mereka investasikan pun bervariatif, mulai dari 10 juta hingga 30 juta bahkan adapula yang 100 juta.

Semua nasabah Koperasi Pandawa yang diduga kuat berjumlah puluhan orang dan tersebar dibeberapa Dinas  di Kota Banjar , kini berharap uang mereka segera dikembalikan.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *