HUKUM KRIMINAL

Ketahuan Hendak Mencuri Seorang Pemuda Di Kota Banjar Kena Bacok

Gapura Kota Banjar , – Seorang pemuda  yang diketahui bernama Chrisye (18) warga Karangcengek, Desa Pamarican Kecamatan Pamariican Kabupaten Ciamis harus menderita luka bacokan dibagian kepalanya saat ketahuan hendak mencuri disebuah warung jamu.

Chrisye langsung terkapar tida berdaya setelah sabetan golok pemilik warung bersarang dibagian kepalaya, namun beruntung nyawanya masih tertolong karena sempat dilarika ke RSUD setempat.

Korban yang diduga hendak mencuri karena tergius ingin menegak miras bersamaa teman-temannya berusaha mencuri minuman keras (Miras) di sebuah warung jamu di Dusun Pangasinan Desa Binangun Kecamatan Pataruman Kota Banjar.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilokasi kejadian, peritiwa tersebut berawal saat Chrisye bersama sejumlah teman-temannya diduga sedang menggelar pesta Miras di sekitar taman kota Lapang Bakti Banjar, Selasa (27/12/2016) malam. Dia bersama tiga temannya menghabiskan 8 botol minuman keras.

“Dia pergi dari rumah sore hari, dijemput Sandi temannya. Katanya mau main bola, tapi semalaman tak pulang,”Kata Yani istri Chrisye saat ditemui wartawan, Kamis (29/12/2016)

Lepas tengah malam Chrisye bersama tiga orang temannya tampak mabuk berat bahkan diantara mereka  sudah ada yang tepar. Sementara Chrisye masih tampak kuat dan sesumbar masih ingin menenggak lagi Miras.

Chrisye akhirnya mengendarai sepeda motor milik temannya, dia keluyuran dengan tujuan mencari Miras, padahal saat  itu jam sudah menunjuk angka 02.00 WIB dinihari. Kemudian dia arahkan ke kios jamu milik Azhar di Binangun.

Chrisye menyelinap ke bagian belakang kios yang merangkap rumah itu. Dia lalu memanjat dinding dan masuk rumah melalui celah atap bangunan. Namun suara kakinya ketika melompat, terdengar oleh Azhar. Dia langsung menuju sumber suara, sejurus kemudian Azhar sudah berhadapan dengan Chrisye. Azhar berusaha membela diri, reflek tangannya meraih golok yang berada di rak kios. Satu ayunan tangan, golok mendarat di kepala Chrisye. Darah segar seketika menyembur, setelah disusul satu dua pukulan, Chrisye roboh bersimbah darah dan terlihat tak sadarkan diri.

Walau sukses menghajar pencuri yang hendak menyatroni rumahnya, Azhar rupanya panik juga. Dia keluar rumah mencari pertolongan warga dan menelpon polisi.

Saat mulai siuman, Chrisye berusaha kabur melalui pintu belakang. Tak lupa dia juga meraih lap untuk membungkus luka bacokan sepanjang 6 cm yang tak henti mengeluarkan darah.

“Saya kabur naik angkot, karena kalau naik motor takut ketahuan. Saya kabur ke Cidolog, ke rumah kakak ipar,” kata Chrisye.

Kepada orang-orang yang dijumpainya sepanjang perjalanan, dia mengaku usai berkelahi. Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan pengejaran. Petunjuk didapatkan dari sepeda motor yang ditinggalkan tersangka.

“Saat hendak diamankan tersangka sedang tidur di rumah saudaranya di Cidolog. Karena lukanya parah dan kondisinya lemah akibat banyak mengeluarkan darah, dia kami bawa dulu ke RSUD Banjar,” kata Kepala Bina Operasi Satreskrim Polres Banjar, Ipda Nurrozi.

Chrisye akan dijerat polisi dengan pasal pidana percobaan pencurian. Sementara Azhar kendati telah melakukan pembacokan, lolos dari jerat hukum. Dia dianggap dalam posisi membela diri dan apa yang dilakukannya merupakan reaksi spontan tanpa perencanaan.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *