HUKUM KRIMINAL

Duuh…Taman Belakang PMC Masih Juga Dipakai Mesum

Ini Lokasi dibelakang Rumah sakit PMC kota Banjar yang sering dijadikan tempat mesum, foto Hermanto
Ini Lokasi dibelakang Rumah sakit PMC kota Banjar yang sering dijadikan tempat mesum, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar , –  Keberadaan sebuah taman seharusnya menjadi fasilitas umum untuk  masyarakat, seperti untuk rekreasi dan melepas penat karena seharian sibuk dengan rutinitas kerja.

Meski Walikota sudah menyebar spanduk berisikan himbauan “dilarang berdua-duaan”, Namun sepertinya tidak dihiraukan oleh beberapa remaja yang ingin menikmati indahnya suasana taman.

Di taman yang terletak di belakang Rumah Sakit Patroman Medical Centre di kota Banjar ini, terlihat dengan jelas sepasang remaja yang tengah indehoy dan tempat tersebut pun kini kerap dijadikan tempat pacaran dan bahkan dipakai tempat maksiat.

Hal ini tentunya membuat sejumlah warga Kota Banjar mengaku resah. Pasalnya, sejumlah warga kerap memergoki beberapa pasangan remaja yang tengah melakukan pacaran, bahkan hingga berbuat mesum disana.

Seperti diungkapkan Irman Ismail (25) warga Purwaharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar. Menurutnya, sepasang remaja yang diduga tengah mesum tersebut terjadi pada Jum’at (25/11/2016) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Dirinya memergoki sepasang remaja yang tengah berbuat mesum di taman tersebut. Ketika itu, ia sedang menunggu saudaranya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut.

“Saya melihat sepasang remaja yang tengah “berduaan” tersebut dari balik salahsatu jendela rumah sakit PMC, yang kebetulan taman tersebut tepat berada di rumah sakit ini,”ujarnya.

Dengan adanya kejadian ini, ditanggapi oleh aktivis HMI Kota Banjar, Joko. Menurutnya, melihat fenomena degradasi moral remaja Kota Banjar menjadi persoalan dan polemik tersendiri bagi pemerintah kota dan kita semua. tentunya, tidak bisa kita acuhkan begitu saja, hal ini perlu ada tindakan dan upaya yang real dari pemrintah kota.

“Karena menjadi permasalahan yang terus berulang, tentunya ini harus menjadi bahan evaluasi dan harus disinkronisasikan dengan visi misi banjar yang selalu membawa slogan iman dan taqwa,”ujarnya.

Joko menambahkan, pemerintah pun harus mengajak para remaja serta elemen masyarakat lainnya untuk menggelar pengajian bersama, dan jangan hanya pengajian yang sering dilaksanakan di pendopo hanya diisisi oleh para pejabat dan PNS lingkup Pemkot Banjar saja.

“Pengajian yang digelar setiap kamis malam di pendopo, saya sangat setuju. Namun, pengajian tersebut kalau bisa jangan hanya untuk kalangan pejabat maupun PNS saja, coba ajak para remaja atau elemen lainnya untuk pengajian bersama,”tukasnya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *