HUKUM KRIMINAL

Tega..!! Bayi Masih Merah Ditemukan Tergeletak di Halaman Mesjid

Salah seorang perwat RSIA Asri Purwakarta sedang merawat bayi yang berada didalam Inkubator, foto Deni
Salah seorang perwat RSIA Asri Purwakarta sedang merawat bayi yang berada didalam Inkubator, foto Deni

Gapura Purwakarta ,-  Warga Sadang Kabupaten Purwakarta mendadak geger menyusul sesosok bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga tergeletak di depan Masjid Al Falah, Sadang, Senin (10/9/2016).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari lokasi kejadian, bayi malang tersebut  pertama kali ditemukan seorang ibu yang berteriak memanggil-manggil nama Ketua DKM Al Falah.

“Pak…Pak…ini saya menemukan bayi,”Kata  Suhara Ketua DKM Al Falah menirukan teriakan si ibu yang pertama kali menemukan bayi tersebut.

Menurut Suhara, bayi tersebut saat ditemukan dalam keadaan terbungkus kantong plastik hitam yang dimasukan kedalam sebuah tas  warna kuning.

“Karena dalam kondisi hidup, saya langsung berinisiatif membawa bayi perempuan ke Rumah Sakit Asri Purwakarta,”ungkap Suhara.

Tiba di Rumah Sakit lanjut Suhara bayi itu langsung ditangani Tim Medis dan dimasukan kedalam  inkubator. Bayi tersebut menurut petugas medis diperkirakan lahir secara prematur karena beratnya hanya 1 kilogram.

“Kondisinya tidak begitu bagus, tetapi akan kita upayakan semaksimal mungkin. Untuk keadaan sementara kita tidak bisa berbuat banyak, berat badan cuma satu kilogram itu karena terlahir secara prematur, dimana usia kandungan kurang lebih tujuh bulan,” Kata dr. Mahendra, seorang dokter jaga di RSIA Asri Purwakarta

Mahendra memperkirakan bayi perempuan itu dibuang setelah dilahirkan dua jam sebelum ditemukan. Saat ini, kasus penemuan bayi ini ditangani Kepolisian Resor Purwakarta. Polisi kini mengejar pelaku yang diduga sengaja membuang bayi merah tersebut.

Sementara itu ditemui terpisah Pemilik RSIA Asri Purwakarta,  H Rutandie mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan penanganan semaksimal mungkin terhadap bayi malang tersebut.

“Ini komitmen kami. Apabila pemda tidak mengambil alih penanganan terhadap bayi tersebut maka kami siap. Kita lakukan penanganan secara maksimal, mudah-mudahan bisa diselamatkan. Akan kita pantau terus kondisinya,”Imbuhnya.***Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *