HUKUM KRIMINAL

Garut Masih Dihantui Teror Berandalan Bermotor

Gambar ilustrasi, foto dok
Gambar ilustrasi, foto dok

Gapura Garut ,- Aksi kriminal yang dilakukan berandalan bermotor benar-benar menghantui warga Kabupaten Garut, terutama yang berada dikawasan perkotaan.  Sejumlah warga mengakui pernah menjadi korban akibat keberutalan berandalan bermotor tersebut.

Seorang warga berinisial An (18) warga Kecamatan Tarogong Kidul mengaku pernah mengalami keberutalan berandal bermotor di kawasan perkotaan belum lama ini.

“Ini  dua jari tangan kanan saya tidak berfungsi normal karena disabetal senjata tajam saat mencoba melawan gerombolan bermotor sebelum Ramadan lalu”, Kata An menuturkan pengalamnnya, Jumat (5/8/2016).

An memaparkan pengalannya  dimana saat itu kejadinnya berlangsung malam hari, Ia tiba-tiba  diikuti oleh sembilan orang yang menggunakan empat sepeda motor, sementara dirinya hanya berboncengan dengan temannya satu orang.

“Saya dipepet dan disuruh berhenti dan tiba-tiba tiga orang diantaranya menyerang saya, saya melawan, namun mereka menyabetkan samurai, dan saat saya tangkis tangan kanan saya kena dan luka parah,” Ungkapnya.

An mengatakan akibat kejadian tersebut ia harus mendapatkan perawata di RSUD Garut hingga beberapa minggu.

“Dua minggu lalu pertengan bulan Juli 2016 lalu  teman saya juga menjadi korban gerombolan bermotor itu,  lokasinya ditempat yang sama saat saya dikerubuti berandal motor yang saya tidak mengenalinya”, jelasnya.

Sementara itu kasus yang terbaru terkait kejahatan berandalan bermotor tersebut kembali terjadi pada malam Minggu (31/7/2016) lalu.  Seorang warga Kecamatan Bungbulang telah menjadi korban gerombolan bermotor di kawasan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul.

Warga berinisial SR (22) menjadi korban berandalan bermotor yang diduga tidak terima saat motor yang dikendarai SR bersenggolan dengan motor para pelaku.

SR pun terkena sabetan senjata tajam di bagian kepalanya  hingga harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Slamet Garut selama beberapa hari.

Kasus yang sama sebelumnya juga terjadi di kawasan Jalan Patriot, dimana sekelompok gerombolan bermotor mengambil motor milik seorang pemuda.

“Kejadian ini terus berulang dan tentu menjadikan kami sebagai warga biasa merasa was-was dan takut jika melakukan aktifitas malam hari. Aparat harus menyikapi serius berandalan bermotor ini, karena mereka telah menjadi hantu yang menakutkan”, Kata Yohanida (35) warga Tarogong Kidul saat dimintai tanggapannya.

Selama ini, Tegas Yohanida aparat memang sudah banyak melakukan kegiatan dalam menyikapi berandalan bermotor yang meresahkan itu. Namun apa yang dilakukan aparat selama ini juga masih  tidak konsisten sehingga mereka para berandalan bermotor tetap leluasa melakukan aksi terornya  kepada warga saat mereka merasa aman-aman saja.

“Anggota berandalan bermotor harus ditindak tegas mereka akan berfikir ulang jika akan melakukan tindakan kekerasan tersebut. Mereka harus dibuat  jera sehingga betul-betul tidak kembali melakukan aksi kejahatan”, Tuturnya.

Ditemui terpisah Kasubag Bin Ops, Polres Garut AKP Asep Suherli mengatakan jika dalam menyikapi berandalan bermotor pihaknya selalu melaksanakan patrol harian dan di intensifkan disetiap  Sabtu malam Minggu.

“Upaya Polres Garut menyikapi permasalahan berandalan bermotor yang meresahkan masyarakat terus gencar dengan mengintensifkan patroli perkotaan. Bagaimanapun kita tidak setuju dengan keberadaan berandalan bermotor yang saat ini lebih mengarah pada aksi kriminalitas”, Ungkap Asep.

terhadap aksi kriminalitas yang dilakukan berandalan bermotor itu, tegas Asep, pihaknya  tidak akan segan memberikan tindakan tegas. Bagi mereka para pelaku akan diberikan hukuman yang sesuai dengan aksi kriminalitas yang dilakukannya.

“kami tidak akan mentolelir akan ditindak tegas  tanpa ampun”, Ucapnya

Asep juga mempersilahkan warga yang merasa pernah menjad korban keberutalan beranalan bermotor untuk segera melaporkannya kepihak kepolisian.

“Saat ini tengah dilakukan penyidikan oleh Satreskrim berdasarkan laporan yang diterima. Jadi kalau memang merasa jadi korban, laporkan kepada kami dan akan langsung kami sikapi, jangan tidak melapor lalu mencari sendiri dan main hakim sendiri, itu malam menambah masalah, bukan menyelesaikan masalah,” Tegasnya.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *