Gapura Bandung ,- Terkait rusuh didalam Lapas yang berbuntut pembakaran sejumlah ruangan Lapas Klas II A Bancuy, Kalapas Banceuy Agus Irianto menjelaskan peristiwa yang merupakan rusuh dan mengamuknya para Napi tersebut berlangsung seketika dan tak disangka-sangka.
Ratusan Napi tersebut lanjut Agus tiba-tiba melakukan penyerangan mendadak dengan melempar ruangan bagian administrasi.
“Setelah dibuka kan pada ngumpul, saat itu mereka melakukan penyerangan. Ada 300-400 orang,” jelas Agus di Lapas Banceuy, Sabtu (23/4/2016) sebagaimana dilansir detik.com
Saat itu sekitar pukul 06.30 WIB. lajut Agus pihaknya sudah berusaha menenangkan para Napi. Namun mereka merangsek maju. Pelemparan mulai dilakukan. Para napi ini menuding teman mereka meninggal karena dibunuh sipir, padahal meninggal karena gantung diri.
“Petugas tidak dilukai, mereka melakukan pelemparang ke bangunan administrasi dengan batu dan kayu,” jelas Agus.
Keadaan semakin tidak terkendali. Saat itu para napi masuk ke dalam kantor dan mulai membakar kertas. Kemudian mobil digulingkan. Agus yang masih di tengah Napi untuk menenangkan kemudian ditarik stafnya untuk melakukan evakuasi. Lapas Banceuy terdiri atas 794 Napi. Mereka berada di blok A sampai H.***TG
