HUKUM KRIMINAL

Bibit Sengketa di Mesjid Assalam Terjadi Sejak Dua Tahun Silam

Mesjid Assalam Muhammadiyah Cengkareng, Jakarta Barat, Foto istimewa
Mesjid Assalam Muhammadiyah Cengkareng, Jakarta Barat, Foto istimewa

Gapura Jakarta ,- Sengketa perebutan mesjid Assalam yang berada dijalan Utama V Cengkareng Jakarta Barat tersebut sudah berlagsung sejak dua tahun silam.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sejarah awal mula sehingga terjadi kerusuhan, dimulai dua atau satu tahun silam. Tanpa diketahui siapa yang melakukan, papan nama dan logo Muhammadiyah yang terpampang di depan masjid dicoret menggunakan cat hitam. Selain itu, tanpa diketahui pelakunya, terpasang spanduk berbunyi ‘Masjid Muhammadiyah tersebut adalah milik Allah’.

Sejak perbutan mencoreng papan nama mesjid dilakukan dinilai sangat  provokatif, sehigga tidak lama kemudian, tindakan kriminal pun meletus. Saat itu beberapa CCTV masjid yang terpasang di beberapa titik dirusak. Bahkan, bale-bale yang ada di samping masjid dibakar orang tak dikenal. Setelah itu, sekelompok orang dengan kebrutalannya, menanam papan nama baru bernada provokatif di depan masjid yang berbunyi ‘Tanah Ini Milik Negara’.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cengkareng kemudian mengirim surat ke berbagai pihak yang isinya pemberitahuan akan mencopot papan tersebut, apabila pihak aparat tidak melakukan tindakan pencopotan. demikian sebagaimana dilansir rmol.co

Sehabis ibadah Jumat kemarin adalah batas akhir ultimatum. Akan tetapi ketika papan nama ilegal akan dirobohkan, ternyata sudah banyak massa tidak dikenal menjaga papan nama tersebut. Beberapa warga Muhammadiyah yang biasa mengelola Jumatan kaget karena semua jadwal khotib ternyata sudah diubah oleh pihak yang tidak diketahui. Dapat diduga, terjadilah perebutan pengelolaan ibadah Jumat antara warga Muhammadiyah yang sah dengan kelompok lain. Kerusuhan pun pecah, beberapa warga Muhammadiyah terluka.

Sebelum Jumatan, ketua umum PP Muhammadiyah sebenarnya sudah menghubungi Kapolri maupun Kapolres untuk meminta bantuan pengamanan. Namun, yang terjadi adalah di luar dugaan, terjadi perkelahian di dalam dan luar masjid. Warga melaporkan namun tidak ada upaya polisi untuk memediasi.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *