HUKUM KRIMINAL

Digeruduk Warga, Pimpinan Koperasi Semarak Dana Minta Maaf

Perwakilan Koperasi semaak Dana saat menyampakan permohonan maaf, Foto Hrmanto
Perwakilan Koperasi semaak Dana saat menyampakan permohonan maaf, Foto Hrmanto

Gapura Kota Banjar , – Terkait dengan dugaan kasus pelecehan yang dilakukan karyawannya, pimpinan koperasi “Semarak Dana” langsung meminta maaf kepada korban dan masyarakat yang sebelumnya sempat mengeruduk kantor Kaperasi tersebut.

Permintaan maaf tersebut langsung disampaikan di kantor koperasi Semarak Dana di hadapan korban dan Ormas GERAM serta warga Sukarame.

Tedi salah seorang unsur pimpinan Koperasi Semarak Dana menyampaikan permohonan maafnya selaku wakil pimpinan cabang, karena pimpinan cabangnya tengah berada di luar kota.

“Atas nama koperasi, saya meminta maaf kepada semuanya atas perbuatan yang dilakukan karyawan saya,”Kata Tedi, diamini warga yang hadir.

Diberitakan sebelumnya, salah satu nasabah yang bernama Neng (21)  warga Lingkung Sukarame RT 4, RW 25 Kelurahan Mekarsari,  Kecamatan Banjar, Kota Banjar, mengeluhkan sempat diperlakukan tidak etis oleh salah serang oknum pejabat Kantor Koperasi tersebut.

Peristiwa terjadi pada beberapa hari kebelakang, kala itu Neng berniat untuk mengajukan pinjaman modal sebesar satu juta rupiah, dengan syarat fotocopy KTP, Kartu Keluarga, dan Rekening listrik. Namun dalam satu minggu ini, uang pinjaman tersebut tidak cair-cair. Kemudian Neng sempat di telepon oleh pihak koperasi yang diketahui berinisial An, bahwa jika ingin cepat cair maka Neng harus tidur dulu dengan An.

Sontak saja, mendengar ucapan seperti itu, kemudian Neng melaporkan kepada tunangannya bernama Candra. Tunangannya mendapat perlakuan tersebut Candra kemudian melaporkannya kepada warga dan salah satu Ormas.

Warga dan para aktifis ormas sontak marah mendapatkan laporan bernada pelecehan yang diterima oleh salah seorang warga yang ingin menjadi nasabah Koperasi tersebut.  Massa pun langsung mendatangi kantor tersebut untuk mencari An.

“Ini sudah sangat keterlaluan, dan dia sudah sangat melecehkan,”Kata Candra terlihat emosi.

Nada yang sama juga diucapkan warga lainya yaitu Kris Amarta Balagadona (30), menurutnya pihak koperasi seharusnya tidak  mengucapkan kata-kata seperti itu, dan itu sudah sangat menyakiti bahkan melecehkan para nasabah.

“Ini sangat stres, bahkan cenderung gila seorang petugas koperasi mengajak tidur nasabahnya dengan alasan pinjamannya cepat cair,”ucapnya.

Tiba di kantor, massa tidak menemukan An dan karyawan lainnya, mereka hanya diterima dua orang satpam yang bertugas di kantor tersebut. Tidak berhasil menemukan An, kekesalan warga pun nyaris melampiaskannya kepada dua satpam itu. Namun beruntung petugas dari Polsek Banjar yang dipimpin Ipda Nur Rozi cepat datang ke lokasi, sehingga emosi massa dapat diredam.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *