Gapura Kota Banjar – Terkait banyaknya korban meninggal dunia akibat minuman keras oplosan seperti yang terjadi di Kabupaten Garut dan Sumedang, beberapa waktu lalu, Warga Kota Banjar, Jawa Barat menggelar penolakan peredaran miras melalui Deklarasi Anti Miras dan narkoba pada Jumat (12/12/2014).
Kegiatan yang melibatkan seluruh perwakilan warga masyarakat dari berbagai elemen di Kota Banjar baik daro Ormas, LSM Tokoh Masyarakat dan Agama serta unsur TNI/Polri, berlangsung dikompleks Mapolres Kota Banjar. Meski dibawah guyuran hujan , namun kegiatan Deklarasi penolakan peredaran atau penggunaan minuman keras oplosan di Kota Banjar ini diikuti antusias para pesertanya.
Kapolres Kota Banjar AKBP Asep Saepudin SIK dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk secara bersama-sama mencegah dan menolak peredaran miras maupun miras oplosan dan Narkoba di wilayah Kota Banjar.
“Kami di Banjar bertekad bersama pemerintah daerah, TNI, Ormas, dan seluruh masyarakat untuk memberantas serta meniadakan peredaran miras dan Narkoba maupun minuman keras oplosan,”Tegasnya.
Usai menyampaikan sambutannya, kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan miras hasil kegiatan razia pekat yang selama gencar dilakukan Polresta Banjar belakangan ini.
Bersama dengan pejabat-pejabat pemerintah seperti Wakil Walikota Banjar, Ketua DPRD Banjar, TNI, Ormas dan para peserta lainnya, pemusnahan Miras tersebut disaksian secara bersama-sama.
Wakil walikota Banjar, Darmadji Prawirasetya, mengapresiasi langkah Kepolisian Kota Banjar dalam memberantas peredaran Miras dan narkoba. Dirinya menyatakan, saat ini tinggal langkah kongkrit dari kepolisian serta jajarannya untuk mencegah peredaran miras di Kota banjar.
“Ini merupakan langkah yang bagus dari jajaran kepolisian, supaya di Banjar tidak ada korban seperti di Garut dan Sumedang,”katanya.
Sebagai bentuk dukungan dari berbagai pihak, kegiatan deklarasi tersebut diakhiri dengan pembubuhan tanda tangan pada spanduk panjang. Penandatanganan ini diawali oleh Kapolres Banjar dan diikuti oleh peserta lainnya kegiatan lainnya bahkan masyarakat secara umum juga dimintakan partisipasinya.***Hermanto
