GapuraTv
HUKUM KRIMINAL

Hati Hati Modus Baru Penipuan Bagi Pemilik Kredit Kendaraan

Gapura Garut,- Bagi siapaun anda pemilik keredit angsuran kendaraan baik roda dua maupun roda empat harus semakin berhati-hati, menyusul modus baru penipuan melalui Telepon dan pesan singkat (SMS) telah menimpa salah seorang warga dikecamatan Malangbong Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Aksi penipuan tersebut terjadi menimpa Syarifudin warga Desa Sakawayana, Kecamatan Malangbong, Garut,  dirinya  mengaku telah melakukan cicilan sebanyak 13 kali untuk kredit sebuah sepeda motor melalui salah satu jasa Finance.

“Saya biasa melakukan setoran melalui Kantor Pos dan Giro seperti disarankan oleh pihak Finance yang menjamin keredit motor saya itu, namun tiba-tiba beberapa hari lalu ada orang yang mengaku bernama Dedi mengatasnakan petugas dari Leasing itu meminta saya transfer setoran melalui nomor rekening BCA”. Kata Syarifudin saat menceritakan seputar kejadian tersebut baru-baru ini.

Syarifudin sempat mengaku bingung dan sempat mempertanyakan kepada sipenelepon yang tiba-tiba meminta mengalihkan kebiasaan setoran saya ke nomor rekening atasnama seseorang  dengan alasan agar cepat sampai ke pihak Finance.

“Saya sempat bertanya, kenapa harus melalui nomor rekening ini ke BRI?, jawab dia katanya biar lebih mudah dan cepat sampai ke pihak Leasingnya, dengan agak berat hati saya menyuruh anak saya menyetorkan uang angsuran ke nomor rekening tersebut karena sudah mau jatuh tempot”. Paparnya.

Namun alangkah terkejutnya, setelah beberapa hari uang disetorkan melalui nomor rekening di Bank BRI tersebut, pihak Finance menelepon Syarifudin menyatakan untuk segera melunasi ansuran yang jatuh tempo karena denda yang akan terus bertambah.

“Kaget kenapa saya sudah bayar tiba-tiba ada tagihan lagi, penasaran saya tanyakan ke pihak Finance ternyata saya terkena penipuan, di pihak Leasing tidak ada petugas bernama Dedi dan tidak dibenarkan membayarkan setoran kenomor rekening siapapun selain nomor rekening resmi milik Finance tersebut, Waaaduuuh saya baru sadar saya tertipu”. Ungkap Syarifudin tertunduk lesu.

Syarifudin menambahkan, agar semua warga yang lain yang kebetulan memiliki cicilan kendaraan agar berhati-hati supaya kasus yang sama tidak menimpa warga yang lain, dirinyapun mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.***Deden

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *