Gapura Kota Banjar ,-Jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Kota Banjar, Jawa Barat kembali gencar menggelar operasi lalu lintas, kali ini digelar di jalan Cimaragas, Jum’at (3/10/2014). Dalam razia rutin Satlantas tersebut petugas berhasil menjaring puluhan kendaraan roda empat maupun roda dua, serta satu sepeda motor berplat merah yang sudah 2 tahun tidak bayar pajak.
Motor plat merah yang terjaring razia ini bernopol Z 4622 N diduga milik Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang sudah dua tahun terakhir belum membayar pajak. Selain itu motor tersebut Plat nomornya ditutup menggunakan mika hitam sehingga warna plat nomornya menjadi samar.
Menurut KBO Lantas Polresta Kota Banjar Ipda Erlan Suganda, operasi kendaraan rutin ini bertujuan untuk meminimalisir angka kecelakaan Lalu lintas dan menekan angka pencurian khususnya kendaraan bermotor, selain itu juga untuk menjaring sepeda motor yang memakai knalpot bising.
“Operasi ini rutin kita lakukan sebagai upaya untuk meminimalisir angka kecelakaan dan menekan angka pencurian, khususnya pencurian kendaraan bermotor, selain itu kami juga menjaring puluhan sepeda motor yang memakai knalpot bising”.Ungkap Ipda Erlan disela-sela kegiatan razia tersebut, Jumat (3/10/2014).
Menurutnya, selain menjaring banyak kendaraan yang melakukan pelangaran kelengkapan suarat-suratnya, banyak menjaring pelajar yang sudah mengunakan berbagai jenis kendaraan paahal belum mempunyai SIM.
“Ini banyak langan pelajar yang belum cukup umur untuk memiliki SIM namun mereka sudah leluasa menggunakan sepeda motor serta motornya juga rata-rata memakai knalpot dengan bising”. Paparnya.
Salah seorang siswa yang terjaring Razia bernama Redi (15), siswa sebuah SMP di Kota Banjar ini ikut terjaring razia , saat dirinya mengaku akan main ke rumah temannya di daerah Cidolog, padahal saat itu ia seharusnya masih belajar di sekolah karena waktu masih menunjukkan jam belajar di kelas.
“Saya bolos sekolah, rencananya saya mau main ke rumah teman yang ada di Cidolog, tapi di jalan malah kena razia,”sesal Redi sambil tertunduk
Redi juga membenarkan jika teman-teman sebanyanya baik disekolah maupun teman satu kampungnya sudah banyak yang menggunakan sepeda motor, meski belum cukup umur untuk memiliki SIM.***Hermanto