HUKUM KRIMINAL

Hizbut Tahrier Garut, Demo Kecam Pekan Kondom Nasional

Gapura, Meski pemerintah telah menghentikan Program Pekan Kondom Nasional, namun langkah pemerintah melalu Kementerian kesehatan (kemenkes) menggelar pekan kondom nasional untuk mencegah penyebaran virus HIV/AIDS masih terus menuai kecaman, di Garut,  Jawa barat, ratusan massa turun ke jalan mengecam kebijakan tersebut pada kamis sore (5/12)

Sambil membawa berbagai poster dan berorasi, ratusan massa dari ormas islam Hizbut Tahrir Indonesia Garut, ini melakukan aksi long march menyusuri jalan utama di kota Garut.

Mereka mengecam langkah pemerintah untuk mengerem wabah penyebaran virus HIV dengan menggelar program pekan kondom nasional.

Menurut  juru bicara massa Hizbut Tahrir Indonesia Cabang Garut, upaya kementerian Kesehatan tersebut sebagai langkah yang bertentangan dengan syariah, “alih-alih menjadi solusi bagi upaya meminimalisir penyebaran virus HIV/AIDS program pekan kondom nasional malah akan menjadi bentuk legalisasi perjinanag”, demikian teriak Ust. Aif perwakilan pengunjuk rasa dari balik microphone.

Lebih lanjut Ust. Aif menegaskan bahwa apa yang digagas pemerintah melalui kementerian kesehatan (kemenkes) dan komisi penanggulangan aids nasional (KPAN) justru akan menyuburkan perilaku seks bebas di kalangan masyarakat kita.

Dalam pernyataan sikapnya massa Hizbut Tahrir juga menilai, kebijakan pemerintah dengan menggelar Pekan Kondom Nasional akan semakin melegalkan bagi setiap individu untuk melakukan seks bebas.

Bus besar bercat merah dengan logo Pekan Kondom Nasional 2013 bergambar bintang iklan Kondom Julia Perez  dalam busana dan pose seronok dianggap mengkampanyekan seks bebas. Padahal perilaku seks bebas bertentangan dengan norma norma agama bahkan budaya ketimuran sekalipun tidak membenarkan hal tersebut.

Seperti kita ketahui bersama, Pekan Kondom Nasional digagas Kementerian Kesehatan dan dilaksanakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) serta salah satu produsen Kondom terkemuka.

Pekan Kondom Nasional dilaksanakan dari tanggal  1 hingga 7 desember 2013 sebagai rangkaian peringatan hari AIDS  se-dunia di Indonesia.  Namun belum sepekan program ini telah dihentikan karena menuai berbagai kecaman yang dari berbagai kalangan masyarakat.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *