OLAHRAGA

Kejuaran Futsal Rustandie Cup Jadi Ajang Menarik Temukan Bibit Muda Purwakarta

Para peserta Futsal Rustandie Cup sebelum bertanding, foto Alex

Gapura Purwakarta ,- Sebanyak 10 tim putri dan 28 tim putra ikut ambil bagian pada turnamen futsal bertajuk Rustandie Cup yang digelar di King Futsal, Jalan Taman Pahlawan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat,  Minggu (9/4/2017).

Kejuaran Futsal yang digelar atas kerjasama Aliansi Sahabat Rustandie (Asri) dengan BEM Politeknik Engineering Indorama tersebut, menjadi ajang futsal pertama yang mempertemukan tim futsal putri.

“Ini sungguh luar biasa. Siapa sangka ternyata animo peserta putri untuk bertanding futsal sangat tinggi. Tercatat ada 10 tim yang mendaftar dan semuanya siap bertanding,” ujar H Rustandie usai membuka ajang tersebut.

Kata Rustandie pada sisi yang lain ternyata masih terlihat minimnya ajang untuk menggali potensi atau bakat yang dimiliki para remaja di Purwakarta, khususnya remaja putri.

“Melalui turnamen ini, saya ingin generasi muda, khususnya di Purwakarta menjadi generasi yang sehat, andal dan sportif,” kata pria yang juga tercatat sebagai Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat ini.

Padahal, sambung dia, dengan banyaknya wadah dan kegiatan, maka para remaja juga akan lebih kreatif. “Remaja akan memanfaatkan wadah tersebut. Mereka akan unjuk gigi, unjuk kabisa pada berbagai kegiatan yang diselenggarakan tersebut, futsal ini salah satunya,” ujarnya.

Bahkan, dengan berbagai kegiatan positif ini, kata Rustandie, menjadi langkah jitu mengantisipasi tawuran dan menangkal narkoba. “Remaja bila disibukkan dengan hal-hal positif maka hasilnya pun akan positif. Karena itu, kegiatan kepemudaan berikut sarananya harus didukung penuh oleh semua pihak,” kata dia.

Sebelumnya, Rustandie juga meresmikan pasanggiri pencak silat yang berlangsung di halaman A Radio Purwakarta yang masih satu kompleks dengan RSIA Asri Purwakarta.

“Terkait pasanggiri pencak silat ini saya berusaha untuk memfasilitasinya saja. Ini demi pelestarian budaya dan seni Sunda, khususnya di kalangan anak muda sebagai penerus bangsa,” ujarnya.

Pasanggiri pencak silat ini, kata Rustandie, akan digelar rutin setiap hari Minggu kedua setiap bulannya. “Ajang ini juga menjadi silaturahmi di antara paguron, karena setiap kali kegiatan ini digelar ada tiga paguron yang berpartisipasi,” ujarnya.

Ke depan, sambungnya, juga bakal digelar pasanggiri calung, kecapi, jaipong, dan berbagai seni dan budaya Sunda lainnya.

“Pertimbangan saya gencar menggelar berbagai kegiatan olahraga, seni dan budaya, tak lain untuk menggali potensi yang ada. Pada ajang bola voli kemarin, ternyata ada atlet voli asal Purwakarta yang berlaga di tingkat nasional namun membela salah satu provinsi di Kalimantan. Ini sangat disayangkan,” ucapnya.***Alex

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *