OLAHRAGA

Belum Dapat Sponshor, Pengurus Persigar Jual Mobil Pribadi Danai Club

Pemain Persigar saat berebut bola dengan Pemain T-Team FC Malaysia, foto dok

Gapura Persigar ,- Kompetisi Divisi Utama PSSI rencananya mulai bergulir Maret tahun 2017 ini menyisakan waktu kurang dari dua bulan, namun Kabar tak sedap datang dari tim sepak bola kebanggan warga Garut Persigar  yang akan berkiprah di kompetisi tersebut.

Hingga kini pihak manajemen Persigar belum mendapat kepastian anggaran dari Pemkab Garut untuk dapat mengikuti jalannya kompetisi sepakbola resmi tanah air ini.

Ketua Persigar, H. Dadang Jaohar Arifin menyebutkan dirinya terpaksa menawarkan mobil pribadinya untuk dijual guna memenuhi kebutuhan persiapanPersigar mengikuti kompetisi Divisi Utama musim kompetisi 2017 ini.

Menurut Dadang, selama kepemimpinannya yang sudah hampir setahun, Persigar belum pernah mendapatkan kucuran dana dari APBD Garut. Padahal, katanya, tim yang masih dibawah level Divisi Utama maupun Liga Nusantara menurut aturan, masih dibolehkan mendapatkan kucuran dana dari APBD.

“Sampai saat ini kita belum pernah mendapatkan kucuran anggaran dari APBD untuk keberlangsungan tim Persigar, padahal sebelumnya selalu didanai APBD yang cukup besar dan itu secara aturan dibolehkan,” Kata Dadang, Selasa (10/1/2016).

Dadang menegaskan untuk mengarungi musim liga yang tinggal sekitar tiga bulan lagi. pihaknya masih kesulitan mencari sponsor, padahal di Garut cukup banyak perusahaan besar, termasuk perusahaan asing yang memiliki dana CSR.

”Sampai pusing saya, apakah Pemda akan mengalokasikan anggaran untuk Persigar, atau bagaimana? Saya juga sudah menawarkan mobil saya untuk Persigar ini,” bebernya.

Sementara itu, isue yang santer akan dilakukannya perbaikan lapangan Jayaraga oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dengan anggaran hingga Rp. 3 miliar menurut Dadang sebaiknya juga dialokasikan anggaran untuk dana pembinaan Persigar.

Kata Dadang, sejak dirinya memegang mandat sebagai Ketua Persigar, sudah langsung melakukan pembinaan dengan menyelenggarakan kompetisi dan merekrut pemain untuk skuat Tim asuhannya.

” Saya sudah mengeluarkan biaya cukup besar untuk pembinaan pemain. Bagimana saya itu belanja bola, kostum Tim, melakukan latih tanding. Sampai terakhir kita lakukan latih tanding dengan T-Team dari Malaysia,” ucapnya.

Sedangkan untuk renovasi Stadion Jayaraga, yang jadi base camp Persigar, pihaknya sudah mengajukan proposal ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. Bahkan kata Dadang, belum lama ini staf Kemenpora sudah melihat langsung kondisi lapangan yang dulu pernah jadi kebanggaan masyarakat Garut itu.

”Dari Kemenpora sudah datang ke Garut, Insya Alloh tidak lama lagi lelang, Maret, atau April sudah mulai dilaksanakan perbaikan,” ungkapnya.

Meski dirinya yakin Jayaraga akan segera direnovasi, namun Ia tak mau mengungkapkan besarnya anggaran dari Kemenpora tersebut. Dadang hanya menyebutkan kalau dananya jauh lebih besar dari yang tersedia di Dispora.

” Pokonya belasan kali lipat dari yang ada di Dispora. Makanya yang di Dispora lebih baik untuk pembinaan pemain Persigar saja, kasihan para pemain,” pungkasnya.***Yuyus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *