GEMSTONE

Wuiih… Ada batu Mirip Vagina, Ditawar 60 Juta lho…

Nih dia Batu yang dikabarkan milik Vagina, foto istimewa
Nih dia Batu yang dikabarkan milik Vagina, foto istimewa

Gapura Gemstone ,- Bazar batu akik yang digelar di Nunukan, Kalimantan Utara, mendapat sambutan hangat dari para penggemar batu di wilayah yang berbatasan dengan negeri jiran tersebut.

Dari beragam koleksi yang dipamerkan dalam acara yang akan digelar hingga seminggu ke depan, ada koleksi milik H Akram yang mengundang perhatian banyak pengunjung. Akram memiliki batu jenis chalcedony. Batu putih yang dasarnya seperti berkabut ini, menurut Akram, banyak didapat di Nunukan.

“Batu ini sejak zaman purba sudah digunakan untuk alat-alat, seperti kapak, pisau, dan alat-alat dapur. Dari tes laboratorium, kekerasaannya di atas batu bacan,” ujar dia, Senin (2/3/2015).

Batu lainnya yang banyak terdapat di Nunukan adalah batu gunung yang biasa dipakai masyarakat untuk fondasi rumah. Jenis kristal ini ternyata juga laris di pasaran. Oleh karena itu, banyak yang memburunya.

Salah satu pemilik batu kristal ini adalah H Ali. Batu yang dimilikinya sebesar dua kepalan orang dewasa. Ali menuturkan, ia memperoleh batu itu saat membangun rumah. Saat memecah batu untuk fondasi, dia mendapati banyak batu kristal tersebut.

“Dulu tidak ada nilainya, dibuang-buang saja, tetapi sekarang banyak yang nyari. Setelah digosok halus, ini jadi batu kecubung. Uniknya lagi, kita akan mendapatkan motif yang berbeda dari setiap hasil gosokannya,” ujar Ali.

Namun, dari ratusan macam jenis batu yang dipamerkan dalam bazar tersebut, ada satu batu yang menurut pemiliknya, Tajudin Noor, sempat ditawar Rp 60 juta. Batu yang dari luar seperti batu meteorit ini memiliki lapisan dalam berwarna merah, sementara bagian paling dalamnya berwarna putih bersih. Mereka menggambarkan batu itu seperti vagina.

Menurut Tajudin, batu itu sempat diminati Datuk Hasan dari Brunei. Berkat batu meteorit itu pula, Tajudin sempat diundang ke berbagai kegiatan pameran batu.

“Batu ini saya temukan setahun lalu. Kita tidak menyangka jika batu jadi booming. Gara-gara batu ini, banyak undangan, ke Subang, ke Enrekang, dan ke Bau-Bau. Dari pameran dan bazar itu, dua kali batu Nunukan mendapat juara. Kita upayakan sekarang batu Nunukan bisa memiliki nilai ekonomi dengan menyelenggarakan pameran dan bazar ini,” ujar Ketua Asosiasi Batu Nunukan itu.***dikutif dari Kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *