GAPURANA

Kekeringan, Petani Kedelai Garut Gagal Panen

kekeringan_garut

Gapura Garut ,- Kekeringan pada musim kemarau tahun ini mulai dirasakan kalangan petani penggarap, bahkan  tidak hanya berdampak pada petani pemilik lahan padi sawah, melainkan ratusan hektara lahan jagung dan kedelai juga ikut terkena dampak musim kemarau ini.

“Padahal pada musim kemarau di tahun-tahun lalu, lahan jagung dan kedelai tidak pernah dilaporkan dilanda kekeringan. Kekeringan pada lahan jagung dan kedelai baru terjadi di 2015 ini,” kata Kepala Seksi pada Bidang Produksi Tanaman Pangan (PTP) Dinas TPH Kabupaten Garut Endang Junaedi, Selasa (28/7/2015).

Menurutnya, kekeringan di lahan jagung dan kedelai milik para petani penggarap tersebut disebabkan oleh majunya musim kemarau. Pada 2014 lalu, musim kemarau terjadi pada Juli sementara tahun 2015 ini musim kemarau sudah terasa sejak akhir Mei atau awal bulan  Juni lalu.

“Setiap tahun, petani Garut selalu memanen jagung dan kedelai di Bulan Juni. Di setiap tahun itu juga, hujan masih turun di Bulan Juni. Sementara tahun ini, Juni sudah kemarau. Jagung dan kedelai yang mestinya panen, menjadi gagal karena dilanda kekeringan,” jelasnya.

Endang mengatakan lahan Jagung yang mengalami kekeringan ini tercatat 16 hektare (ha) kering ringan, 21 ha kering sedang, dan 122 ha kering berat. Sementara luas lahan seluas 500 ha sisanya terancam.

“Lahan jagung yang mengalami kekeringan ini dilaporkan terjadi di Kecamatan Wanaraja, Leles, Banyuresmi, Sucinaraja, dan Karangpawitan,” sebutnya.

Sementara untuk lahan kedelai yang mengalami kekeringan, tersebar di 13 kecamatan atau sebanyak 65 desa. Lahan kedelai pada 13 kecamatan ini berada di Kecamatan Caringin, Mekarmukti, Pamulihan, Cisompet, Peundeuy, Leuwigoong, Wanaraja, Sucinaraja, Banyuresmi, Cikelet, Leles, Sucinaraja, dan Pakenjeng.

“Total luas lahan kedelai yang mengalami kekeringan ini mencapai 607 ha, yang terdiri dari 11 ha kering ringan, 166 ha kering sedang, 114 ha kering berat, dan 316 ha puso atau gagal panen,” jelasnya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *