Diperkosa dan Dibunuh, Setelah Cinta Ditolak
Jomblo, status itulah yang mungkin dialami oleh Indra bin Emen pemuda asal Pamengpeuk – Garut ini. Tetapi kini statusnya telah berubah setelah jajaran Reserse Kriminal Polres Garut, membekuknya atas pembunuhan terhadap seorang guru di salah satu SD di Kecamatan Pameungpeuk yang terjadi pada Minggu 19 Oktober 2014. Status Indra pun kini menjadi narapidana.
Indra mengakui jika dia telah membunuh Neti Sugiarti (20), warga Kampung Manisi, Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, Garut. Ia kesal lantaran cintanya ditolak Neti, wanita pujaannya itu.
Kejadian itu berawal ketika Neti meminta Indra untuk menjemputnya sepulang kuliah dari Universitas Terbuka Garut di Kecamatan Bayongbong. Setiba di Pameungpeuk, Indra membawa Neti jalan-jalan dulu di sekitar landasan TNI AU.
Kesempatan inilah yang mungkin tepat bagi Indra untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada Neti, dengan harapan Neti bisa menerima cintanya dengan tulus. Akan tetapi, respon dan jawaban dari Neti bertolak belakang dengan apa yang diharapkan Indra.
Neti menjawab bahwa Ia hanya menganggap Indra sebagai kakak. Cinta Indra pun bertepuk sebelah tangan.
Entah apa yang ada dipikiran Indra, merasa tidak terima atas jawaban itu, Ia langsung memperkosa berikut membekap Neti dengan kain kerudung. Setelah memperkosa, dia mencekik Neti dengan kain kerudung tersebut hingga akhirnya Neti meninggal dunia.
Indra kini harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di pengadilan.
Berita lengkapnya lihat di
Seorang Guru SD Tewas Mengenaskan di Landasan Pesawat TNI AU
Polisi Langsung Bekuk Pelaku Pembunuhan Guru SD di Pamengpeuk
