Sebuah majalah Prancis kembali menerbitkan karikatur yang menghina Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam di halaman cover edisi Oktober 2014 ini. Lagi, penerbitnya adalah majalah Charlie Hebdo dengan tema Hari Raya Idul Adha, demikian diberitakan Islammemo hari ini, Sabtu (4/10/2014), sebagaimana dikutip dakwatuna.com
Sebelumnya, majalah ini juga diketahui pernah beberapa kali melakukan hal yang sama, menghina Islam dan Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam. Diperkirakan, langkah intoleran majalah ini akan menyulut gelombang protes umat Islam. Pihak majalah mungkin akan sulit mengelak karena pernah juga melakukan hal yang sama sebelumnya.
Pada September 2012, Charlie Hebdo memuat sejumlah karikatur yang menghina Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sehingga jutaan umat Islam dunia mengungkapkan kemarahannya dengan serangkaian demonstrasi. Gelombang demonstrasi itu bahkan memaksa pemerintah Prancis menutup kantor kedutaan dan konsulatnya di 20 negara.
Dalam menghadapi kasus-kasus seperti ini, apalagi di dunia teknologi komunikasi yang memungkinkan orang menyebarkan materi informasi dengan cepat, para ulama menasihatkan umat Islam agar tidak turut menyebarkan karikatur walaupun dengan tujuan baik. Karena dengan tersebarnya karikatur seperti ini secara luas, tujuan pembuatnya tercapai. (msa/dakwatuna/Islammemo)
Sumber : salam-online
